Rin yang masih kesal berpikir bahwa bola dari Nanase akan menyentuh kakinya.
Sayangnya, bola malah dipotong oleh Kaiser.
Kaiser dan Isagi tengah berkompetisi untuk menjadi raja di lapangan.
Monolog Rin: Di rivalitas tingkat tinggi kini, kami tertelan oleh mereka!
Monolog Rin: Sialan… aku datang sejauh ini untuk menghancurkan Isagi! Sejak kekalahanku waktu itu, aku mendedikasikan waktuku untuk pertarungan ini demi mengalahkanmu, tapi aku tidak merasa telah mencapai titik tersebut…
Monolog Rin: Jika aku bisa mengendalikan konsentrasi itu… aku pasti bisa mengalahkan Isagi dan Sae…
Monolog Rin: Aku akan kalah lagi! Tingkat perkembangan Isagi jauh lebih cepat dariku? Aku tak bisa melihat jalan menuju kemenangan…