Halaman 6

Isagi: T-tunggu! Ego-san! Kenapa… kenapa Nagi tidak berhasil?

Ego: Dia tidak bisa berkontribusi pada pertandingan… Dia memiliki beberapa momen gemilang, tetapi… Kesenjangan antara yang baik dan yang buruk terlalu besar… Pemain dengan kualitas seperti ini mendapat gaji yang relatif rendah…

Halaman 7

Ego: Itu saja.

Isagi: Tapi… Tapi bakat Nagi…

Reo: Tolong, ulangi!! Aneh… Tidak mungkin…! Ini tidak benar…

Isagi: Reo…

Halaman 8

Reo: Bakatnya diakui di dunia…! Dia tidak selalu dalam performa terbaiknya, tetapi… Ada permainan ajaib yang hanya bisa dilakukan Nagi! Dia benar-benar jenius!! Dia terlalu hebat untuk berakhir seperti ini, bukan?!

Halaman 9

Reo: Jadi tolong, lakukan perhitungan sekali lagi…

Ego: Tutup mulutmu. Ini bukan tempat penitipan anak, dasar idiot pencari kedamaian.  Sudah kubilang di awal. Ini laboratorium untuk membuat yang terbaik di dunia

Reo: Ah… Uh…

Ego: Dan apa yang baru saja kau katakan? Dia seorang “jenius”?

Ego: Kau bercanda. Seharusnya sudah jelas dengan hasil ini sekarang…

Halaman 10

Ego: “Bakat” Seishiro Nagi sudah layu.

Reo: Apa…?