Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mengumumkan dalam sebuah konferensi pers bahwa pemerintah nasional sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan status tanggap darurat di Tokyo dan prefektur tetangganya. Hal ini disebabkan karena tingginya infeksi kasus virus corona baru. Selain di Tokyo, keadaan darurat akan berlaku di Saitama, Kanagawa, Chiba dan akan mulai berlaku minggu ini.

Pemerintah Nasional menyatakan bahwa panggung dan film teater tak akan terkena pembatasan tambahan. Namun Prefektur telah merencanakan untuk meminta penduduk agar menahan diri dari acara tak penting setelah pukul 20.00. Mereka juga merencanakan untuk meminta perusahaan yang menyajikan alkohol tutup sebelum jam 20.00 setiap malam dari tanggal 8 hingga 31 Januari. Serta restoran yang tidak menyediakan alkohol untuk tutup sebelum pukul 20.00 setiap malam dari 11 hingga 31 Janari 2021.

Sebenarnya Gubernur prefektur telah meminta agar pemerintah pusat mengumumkan status tanggap darurat pada 2 Januari lalu. Hal ini diseabkan karena Tokyo dan prefektur sekitarnya mengalami tingkat infeksi virus corona yang tinggi sepanjang Desember dan hari-hari pertama tahun baru. Jika status tanggap darurat ini diumumkan, maka prefektur ini akan menjadi dua kali terkena status tanggap darurat setelah April hingga Mei tahun lalu.

Tokyo sendiri melaporkan adanya 884 kasus baru COVID-19 pada hari senin lalu yang merupakan jumlah tertinggi pada hari senin sejauh ini. Jadi kasus corona keseluruhan menjadi 63.474 kasus dan 108 pasien diklasifikasikan sebagai sakit parah.

Sedangkan jaringan Bioskop Cinema Sunshine telah mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka akan menghentikan sementara penjualan tiket untuk penayangan hari selasa dan seterusnya di Tokyo dan prefektur sekitarnya. Hal ini dilakukan sehubungan adanya rekomendasi oleh gubernur prefektur kepada pemerintah pusat untuk mengadakan tanggap darurat.

Sumber : ANN

BACA JUGA : Empat Label Besar Berencana Debutkan Grup Idol Baru di Tahun 2021