Kenjaku Jujutsu Kaisen akan bodoh jika dia tidak merencanakan pengkhianatan Sukuna pada akhirnya.

Penjahat Jujutsu Kaisen ini mungkin punya rencana untuk menghadapi Sukuna menggunakan kemampuannya untuk mentransfer otaknya ke tubuh orang mati, yang bisa dia gunakan pada Gojo, yang mayatnya masih tergeletak di medan perang.

Kenjaku telah mengambil alih jenazah teman Gojo, Suguru Geto dan berpotensi melakukan hal yang sama terhadap jenazah Gojo di Jujutsu Kaisen.

Ini akan memberi Kenjaku akses ke teknik kutukan Gojo yang kuat dan membuatnya semakin kuat.

Saat Ryomen Sukuna terus menghadapi para penyihir Jujutsu Kaisen yang berkumpul untuk melawannya, rekannya, Kenjaku, tidak bisa tidak memikirkan kemungkinan Raja Kutukan yang tidak terduga akan berbalik melawannya.

Meskipun dia pasti ingin Sukuna berhasil menghabisi sebagian besar penyihir yang menghalangi mereka, Kenjaku pasti punya rencana untuk menghadapinya begitu saatnya tiba, dan itu bisa mengakibatkan kebangkitan kembali mendiang Gojo.

Melihat betapa kuatnya Sukuna dalam wujud aslinya, tak salah jika Kenjaku takut Sukuna pada akhirnya akan berbalik melawannya.

Memang benar, semakin sukses dia dalam menghancurkan komunitas penyihir Jujutsu Kaisen, semakin sedikit kebutuhan Sukuna untuk mempertahankan Kenjaku.

Namun, Kenjaku tidak bodoh. Faktanya, ada satu permainan besar yang bisa dia lakukan yang akan memastikan dia tetap menjadi yang pertama di antara yang sederajat dan pemimpin yang tak tertandingi di era baru ilmu sihir.

Teknik bawaan Kenjaku memungkinkan dia untuk memindahkan otaknya ke tubuh yang sudah meninggal, mengambil alih beserta kemampuannya.

Dia melakukan itu dengan teman lama Gojo, Suguru Geto, yang tubuhnya saat ini dia tinggali. Secara teori, tidak ada yang bisa menghentikannya melakukan hal yang sama terhadap mayat Gojo.