Spoiler dan Raw Manga Blue Lock Chapter 309: Isagi Kembali ke Blue Lock, Ego Jinpachi Mulai Kamp Pelatihan Terakhir

June 30, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Spoiler dan Raw Manga Blue Lock Chapter 309 seharusnya memperlihatkan para pemain Blue Lock Jepang kembali ke Ego Jinpachi.

Tak perlu dikatakan lagi, chapter itu tidak mengecewakan karena manga tersebut memperlihatkan Yoichi Isagi dan yang lainnya kembali ke Blue Lock untuk kamp pelatihan terakhir mereka menjelang Piala Dunia U-20.

Pada chapter manga sebelumnya, Buratsuta akhirnya menjelaskan bagaimana ia bermaksud membawa Nagi kembali ke Blue Lock.

Meskipun Nagi tertarik, ia tidak ingin mengkhianati Blue Lock; karenanya, ia menolak tawaran tersebut.

Beberapa saat kemudian, Sae Itoshi mengamankan tempatnya sebagai salah satu pemain Buratsuta 3. Namun, ia hanya akan bergabung dengan tim tersebut jika mereka mencapai babak sistem gugur.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler dari manga Blue Lock.

Bocoran Blue Lock Chapter 309: Yoichi Isagi dan yang lainnya kembali ke Blue Lock

Menurut spoiler Blue Lock chapter 309, chapter mendatang akan diberi judul Reunion.

Setelah grup diunggulkan untuk Piala Dunia U-20, netizen mulai panik tentang peluang Jepang di turnamen tersebut, karena tim tersebut ditempatkan di “Grup Maut” bersama Nigeria, Prancis, dan Inggris.

Bocoran Blue Lock chapter 309 kemudian difokuskan pada Yoichi Isagi.

Ia tidak terpengaruh oleh unggulan grup tersebut, karena ia siap mengalahkan lawan mana pun untuk menjadi nomor satu di dunia.

Dengan Piala Dunia U-20 yang hanya tinggal 30 hari lagi, sudah waktunya untuk kembali ke Blue Lock.

Oleh karena itu, Isagi mengucapkan selamat tinggal kepada orang tuanya dan berangkat ke fasilitas tersebut.

Beberapa saat setelah Isagi keluar dari rumahnya, ia bertemu dengan Meguru Bachira dan Rin Itoshi.

Bachira bertanya kepada Isagi apakah ia bertambah tinggi dalam dua minggu terakhir.

Saat itulah Rin memberi tahu keduanya bahwa ia bertambah tinggi 1 cm.

Setelah Isagi dan Bachira mengejek Rin karena mengajukan permohonan seperti itu, mereka berangkat ke Blue Lock.

Bocoran Blue Lock chapter 309 kemudian beralih ke Blue Lock saat Isagi, Bachira, dan Rin tiba di fasilitas itu dan mendapati bahwa semua orang sudah ada di sana.

Tepat setelah pemain lain menyapa Isagi, Bachira, dan Rin, Bocoran Blue Lock chapter 309 mengalihkan fokusnya ke Ego Jinpachi.

Ego Jinpachi memuji para pemainnya karena menyelesaikan pelatihan khusus mereka.

Ia yakin para pemainnya tidak lagi sama seperti 14 hari yang lalu.

Setelah memperoleh senjata baru, ia ingin para pemainnya membuang hal-hal seperti “ikatan”, “sejarah bagaimana mereka berhasil sejauh ini”, atau “pemikiran tingkat rendah seperti demi Blue Lock.”

Ego siap menggunakan para pemain untuk mewujudkan mimpinya; oleh karena itu, ia ingin mereka juga menggunakan dirinya untuk mewujudkan mimpi mereka.

Ego Jinpachi menambahkan bahwa sementara para pemain membawa harapan sepak bola Jepang, ia tidak ingin mereka menerima momen itu sebagai puncak kehidupan mereka dan melampaui semua ego mereka.

Pertandingan pertama Blue Lock adalah melawan raja-raja Afrika tahun lalu, Nigeria, pertandingan kedua melawan tim peringkat satu dunia, Prancis, dan pertandingan ketiga melawan tempat kelahiran sepak bola – Inggris.

Dengan demikian, Ego berencana menggunakan waktu sebelum Piala Dunia U-20 untuk mempersiapkan kemenangan.

Dengan itu, Ego Jinpachi memulai kamp pelatihan terakhir.

Spoiler Blue Lock chapter 309 kemudian beralih ke Seishiro Nagi yang sedang bermain gim video di arena permainan.

Ia berdebat dengan dirinya sendiri apakah ia telah membuat pilihan yang tepat.

Meskipun ia ingin kembali ke Blue Lock, ia tidak ingin menerima kontrak budak yang merampas uang dari Buratsuta.

Bahkan jika ia dapat kembali, ia tidak merasa sepak bola adalah sesuatu yang pantas untuk menjadi penjahat.

Beberapa saat kemudian, Seishiro Nagi ingat bahwa jika ia ingin bermain sepak bola, ia masih memiliki kontrak profesional dari Manshine City.

Namun, ia tidak yakin apakah yang membuat hatinya berkobar adalah sepak bola atau Blue Lock.

Tepat saat itu, seseorang mendekati Nagi dari belakang dan mengarahkan pistol jari ke kepalanya, mengatakan kepadanya bahwa ia telah mati. Orang ini tidak lain adalah Igarashi Gurimu.