Isagi dan Hiori Yo menyadari bahwa sekarang adalah waktu paling tempat untuk Yukimiya mengoper bola.
Sayangnya, Yumikiya dikepung oleh banyak pemain dan memaksanya memberikan operan lambung pada Isagi.
Rupanya, itu adalah kesalahan besar mengingat laju bola jadi terlalu lambat.
Saat itulah Marc Snuffy melompat dan menyundul bolanya menjauh dari pemain Bastard Munchen.
Isagi merasa frustasi setelah rencana sempurnanya gagal karena rekan setimnya tidak satu frekuensi dengannya.
Ia kemudian mencari orang lain yang bisa bermain sepertinya dan tahu jenis operan seperti apa yang diinginkan di situasi tertentu.
Sementara itu, Hiori Yo, yang ada di bangku cadangan, juga bisa melihat jalur menuju gawang.
Itu berarti manga ini mulai memperlihatkan kepingan terakhir dari visi Isagi untuk mencetak angka.