Ibu: Kau tidak akan mati. Jika diobati dengan benar, kemungkinan kau mati kurang dari 0,01 persen, jadi jangan sering-sering mengeluh begitu dan cobalah untuk mengatasi masalahmu sendiri.
Kakak laki-laki dan perempuannya juga ada di sana.
Kakak laki-laki: Benar Alexis, kau mau kena nekrosis?
Kakak perempuan: Kau mau jasi nekroNess?!
Ness sedang membaca buku dan bertanya pada mereka berdua.
Ness: Kak, apa aku bisa memanggil monster menggunakan sihir pemanggil?
Kakak laki-laki: Coba saja, bodoh. Berapa kali aku harus memberitahumu kalau tidak ada yang namanya sihir di dunia ini? Itu cuma produk dari imajinasi!
Kakak perempuan: Apa kau menyinggung sihir lagi?! Itu cuma fiksi semata, bodoh! Berhenti membicarakan hal itu!
Ness: Di rumah kami, sihir itu tidak ada.
Ness sedang bermain salju menggunakan topi dan jubah penyihir. Ia juga tampak membawa tongkat sihir dan berusaha memanggil monster menggunakan boneka salju.
Ness: Wahai Golem dari salju yang mengamuk, berikan kekuatanmu padaku, Simesect Patroller… berikan kekuatanmu, Simesect Patroller!
Kedua kakaknya tiba-tiba muncul, kakak laki-laki merebut tongkatnya.
Kakak laki-laki: Berisik, Alexis! Apa yang kau lakukan?!
Kakak perempuan: Aku tak bisa berkonsentrasi pada eksperimenku, dasar idiot!
Ness: Aku… aku sedang melatih sihir untuk membuat hewan peliharaan…
Kakak laki-laki: Jangan bicara soal sihir lagi!
Kakak perempuan: Kau itu idiot bodoh, dasar produk gagal!
Kedua kakak: Mama, Papa! Alexis bicara soal sihir lagi! Dia ini anak kalian atau bukan sih?!