Spoiler Blue Lock 232 memperlihatkan tahap akhir dari pertandingan Bastard Munchen vs Ubers.
Michael Kaiser dan Barou sama-sama beraksi di lapangan dalam manga Blue Lock 232.
Mereka terus berjuang agar bisa mencetak gol di Blue Lock 232.
Hal ini membuat Hiori Yo bersemangat.
Manga Blue Lock 231 memperlihatkan Hiori Yo dan Isagi mendiskusikan taktik mereka agar bisa terlibat dalam pencetakan gol kemenangan.
Pada saat yang sama, Noa dan Snuffy takut program Blue Lock sukses dan bisa membuat Jepang memenangkan Piala Dunia.
Di sisi lain, Kaiser dan Ness berencana untuk mencetak gol kemenangan juga.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler Blue Lock
Chapter 232 berjudul High Evolution! dan dibuka dengan Kaiser serta Ness yang memulai kick off saat Barou berlari ke arah mereka.
Keduanya berhasil melewati Barou dengan memanfaatkan dribbling Ness.
Saat Sendoh dan Drago hendak mengepung mereka, Ness mengoper bolanya ke Kaiser.
Michael Kaiser membawa bola ke gawang Ubers dan mengabaikan instruksi dari rekan setimnya.
Saat dia mencapai jarak aman untuk menembak, dia mencari celah dan mengeluarkan Kaiser Impact.
Sayangnya, Don Lorenzo berhasil menghalau bola menggunakan kepalanya.
Yoichi Isagi berniat mencuri rebount agar bisa mencetak gol, tapi Oliver Aiku berhasil membuang bola tepat waktu.
Saat Hiori berusaha mengambil kendali bola, Barou mulai mendekatinya.
Walau begitu, bukan Barou yang berhasil merebut bola, melainkan Ikki Nikko.
Blue Lock chapter 232 kemudian beralih ke monolog Isagi.
Dia terkejut dengan cara bermain Barou di Ubers.
Barou sudah bermain seperti dirinya lagi.
Sementara itu, Ubers masih menjadi tim yang terorganisir.
Itu berarti, yang Ubers butuhkan adalah menggunakan taktik tertentu yang bisa memanfaatkan pergerakan individual Barou.
Setelah menyadari hal ini, Isagi tidak percaya ternyata Ubers telah berevolusi setinggi itu.
Ubers mulai melancarkan serangan balik dan ingin memanfaatkan Barou untuk mencetak gol.
Barou sendiri bersemangat dan berharap menjadi yang terbaik di dunia.
Blue Lock chapter 232 kemudian beralih ke monolog Hiori Yo.
Dia terkesan dengan level permainan Ubers dan Bastard Munchen.
Walau tidak bisa ikut serta dari awal, dia masih merasa senang.
Ia kemudian mulai bersemangat karena merasa bisa memainkan sepak bola di level setinggi itu.