Barou bisa melihat bagaimana Ubers bisa memaksimalkan potensi pemain biasa.
Sayangnya, Barou tidak menganggap dirinya pemain biasa.
Bola akhirnya kembali ke kaki Barou.
Dia menggunakan tipuan untuk melewati bek terakhir.
Barou lalu bersiap untuk menembakkan bola pada saat itu juga.
Tak berselang lama, isagi dan Kaiser datang guna menghalangi tembakan Barou.