Esil Radiru merupakan salah satu bangsawan iblis dan putri dari klan Radiru yang menghuni Demon Castle.
Ketika Jinwoo berhasil mencapai lantai 80 Demon Castle, Esil dan beberapa ksatria di bawah klannya muncul di depannya.
Mereka dikirim oleh ayah Esil untuk melenyapkan Jin-Woo dan pasukan bayangannya.
Setelah Jin-Woo dengan mudah membunuh semua ksatrianya dan hendak membunuhnya, Esil dengan cepat menyerah.
Dia memohon belas kasihan dan berjanji untuk memberikan apa pun yang Jin-Woo inginkan jika dia mengampuni nyawanya.
Karena Jin-Woo telah menghabiskan dua hari mencari izin masuk ke lantai 80 tanpa hasil.
Dan agak tidak mau membunuhnya karena penampilannya yang mirip manusia, Jin-Woo menerima tawaran Esil itu.
Setelah Jin-Woo mendapatkan izin masuk lantai 80 dari klannya, Esil menemaninya saat dia terus mendaki kastil itu.
Esil menyaksikan dan merasa sangat kagum ketika Jin-Woo dengan mudah membantai penghuni setiap lantai.
Ketika sampai di lantai 100, mereka berdua dihadang oleh Raja Iblis Baran.
Saat Baran berhasil mengalahkan Jin-Woo dalam pertarungan mereka, Esil mengalihkan perhatiannya dengan melemparkan belati ke wajahnya.
Hal itu memberikan Jin-Woo cukup waktu untuk kembali mengumpulkan kekuatannya.
Dan pada akhirnya, dia mampu membunuh Baran dengan pukulan kuat ke rahangnya.
Setelah kejadian itu, Esil meminta Jin-Woo untuk kembali ke kediamannya dan mengadakan pesta.
Namun, Jin-Woo menolak dan mengucapkan selamat tinggal pada Esil.
Sebelum dapat berkata apa pun, Jin-Woo meninggalkan Esil dengan melakukan pertukaran dengan bayangannya.
Meskipun seorang iblis, Esil Radiru memiliki kepribadian yang terbuka, jujur, dan ramah.
Dia juga agak egois dan tidak tahu malu, seperti yang ditunjukkan ketika dia memohon pada Jin-Woo untuk mengampuninya.
Namun di saat yang sama, Esil bisa menjadi pribadi yang licik dan dengan mudah menipu orang di sekitarnya.
Hal tersebut terlihat saat dia berniat menusuk Jin-Woo dari belakang saat dia lengah.