Setelah Black Clover berakhir, tidak banyak anime yang bertahan lama.

Apakah anime menandakan pergeseran yang lebih besar menuju rilis per season?

Black Clover adalah salah satu dari anime dalam beberapa tahun terakhir yang dirilis dengan jadwal mingguan terus menerus.

Meskipun tetap setia pada materi sumbernya, adaptasi anime telah ditutup pada bab manga baru-baru ini, dan episode terakhirnya akan ditayangkan pada tanggal 30 Maret.

Keputusan untuk mengakhiri seri untuk menghindari kritikan penggemar dengan episode pengisi yang tidak perlu menunjukkan niat untuk tetap konsisten dengan manga, yang masih dirilis.

Meskipun akhir Black Clover mungkin tidak terduga, bukan berarti serial ini tidak akan kembali di masa mendatang.

Namun, hal itu menimbulkan pertanyaan, haruskah semua anime menjadi musiman untuk memungkinkan manga mempertahankan keunggulannya dalam adaptasinya.

Anime lama seperti Naruto, One Piece dan Bleach biasanya mengikuti rilis mingguan yang konstan atau tanpa jeda musiman.

Meskipun format ini masih ada, merilis sejumlah episode telah menjadi pendekatan yang lebih umum. Jadi, haruskah semua anime beralih ke sistem musiman?

Kelebihan anime yang sudah berjalan lama telah mengakar dalam beberapa seri yang lebih lama, yang bisa menjadi nostalgia dan menghangatkan hati saat penggemar menonton ceritanya terus menerus, seperti pembaca manga masing-masing.

BACA JUGA : One Punch Man : Blast Muncul Di Medan Pertempuran- Dan Dia Mungkin Telah Menyelamatkan Saitama