Fans bisa melihat Yoichi Isagi mempercayakan semua pada Hiori Yo, partnernya di manga Blue Lock 231.
Saat keduanya belum memiliki rencana pasti, Isagi percaya bahwa mereka bisa menang jika berimprovisasi menggunakan kemampuan masing-masing dalam manga Blue Lock 231.
Sementara itu, Noa mulai khawatir kesuksesan Blue Lock bisa membuat Jepang benar-benar memenangkan World Cup dalam manga Blue Lock 231.
Chapter sebelumnya memperlihatkan Isagi frustasi setelah Barou mencetak gol.
Star Change System kemudian berakhir, dengan begitu Noa dan Snuffy harus keluar dari lapangan.
Saat Noa digantikan oleh Kiyora Jin, Isagi meminta Hiori Yo untuk masuk.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Blue Lock 231
Menurut spoiler, Blue Lock 231 berjudul Dive to Blue.
Setelah berakhirnya Star Change System, para pemain harus beristirahat.
Saat periode tersebut, Snuffy dan Ubers memutuskan untuk mempercayakan tim kepada Barou.
Setelah mengambil ali tim, Barou harus bisa memberikan desain taktis baru agar bisa menang.
Sementara itu, Noa, yang kembali ke bangku cadangan, meminta Kiyora Jin utuk menunggu pertandingan selanjutnya.
Manga Blue Lock 231 beralih ke lapangan pertandingan.
Hiori berterima kasih pada Isagi karena telah memilihnya.
Hanya saja, Isagi tiba-tiba mengatakan bahwa dia melakukan ini bukan demi Hiori.
Rupanya, ia ingin segera mencetak gol.
Setelah itu, Isagi bertanya apakah Hiori juga bisa menggunakan Meta Vision.
Mengingat dia punya pengamatan luar biasa, Hiori percaya dia bisa mengeluarkan Meta Vision di lapangan.
Isagi menguji Meta Vision Hiori dengan bertanya soal peluang gol sebelumnya.
Setelah diyakinkan oleh perspektif Hiori, Isagi percaya keduanya bisa mengalahkan Ubers bersama-sama jika mereka bisa berbagi pandangan di lapangan.
Walau biasanya Hiori terganggu akan ekspektasi yang ditujukan kepadanya, ia tidak merasa keberatan dengan permintaan Isagi.
Di kursi cadangan, Noa dan Snuffy saling mengejek satu sama lain.
Mereka bisa melihat bakat yang dimiliki oleh Yoichi Isagi dan Shoei Barou.
Setelah melihat rivalitas kedua pemain, Snuffy membandingkannya dengan rivalitas Noa dan Ego.
Sayangnya, Noa tiba-tiba menolak ide itu saat dia ingin rivalitas Isagi dan Barou lebih panjang dari rivalitasnya dengan Ego.
Dia takut apabila pemain Blue Lock terus berkembang seperti ini, Jepang bisa memenangkan Piala Dunia.
Blue Lock 231 lalu beralih ke Alexis Ness dan Michael Kaiser.
Setelah Ubers mencetak gol kedua, Ness mulai panik.
Saat itulah Kaiser memintanya untuk tetap tenang.
Dia percaya bahwa ada beberapa celah dalam pertandingan ini, yang apabila digunakan secara baik, bisa membantu mereka meraih kemenangan.
Setelah pertandingan dilanjutkan, pemain dari kedua tim mulai menyemangati satu sama lain untuk mencetak gol selanjutnya.
Hasil pertandingan ini bergantung pada para pemain di lapangan mengingat Master Striker sudah tak boleh ikut serta lagi.
Pertandingan dimulai dengan kick off dari Bastar Munchen.
Setelah Isagi mendapatkan partner di chapter 231, pembaca bisa melihatnya dan Hiori menerobos pertahanan Ubers.
Hanya saja, mengingat gol selanjutnya adalah gol penentuan, bisa jadi butuh lebih banyak waktu sebelum pertandingan mencapai klimkas.
Untungnya, manga ini tidak akan libur minggu depan.