
Raw Lengkap dan Spoiler Manga Blue Lock 226 Bahasa Indonesia: Shoei Barou Kacaukan Pola Serangan Ubers
- July 23, 2023
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Spoiler dan raw manga Blue Lock 226 memperlihatkan Shoei Barou yang memunculkan egonya di lapangan.
Selain itu, spoiler dan raw manga Blue Lock 226 juga membeberkan Barou yang mengacaukan pola serangan Ubers dan rekan setimnya.
Ikuti terus artikel ini untuk mengungkap spoiler dan raw manga Spoiler dan raw manga Blue Lock 226.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Blue Lock 226
Spoiler dan raw lengkap manga Blue Lock 226 Bahasa Indonesia
Spoiler Blue Lock 226 memperlihatkan serangan balik Ubers setelah master striker Marc Snuffy berhasil menghentikan operan dari Yukimiya ke Isagi.
Sayangnya, tidak semua berjalan sesuai rencana Snuffy saat pemain andalan tim tidak ingin mengikuti rencana sang master striker lagi.
Pada chapter sebelumnya, Gagamaru berhasil menghentikan tembakan Barou.
Ia kemudian memulai serangna balik Bastard Munchen dengan melemparkan bola ke arah Isagi.
Isagi melancarkan serangan bersama Yukimiya dan Noa.
Segera setelah Noa dilanggar oleh Aiku, Isagi dan Yukimiya harus melanjutkan serangan berdua saja.
Sayangnya, karena tidak memiliki pola pemikiran yang sama, Snuffy berhasil mencuri bola dari mereka.
Spoiler Manga Blue Lock 226 Barou Menjadi Penghalang di dalam Tim Ubers
Menurut spoiler, Blue Lock chapter 226 ini berjudul Retirement Notice.
Chapter ini akan melanjutkan chapter sebelumnya setelah otak kelas dunia Snuffy berhasil menyadari kesalahan kecil yang dibuat oleh Yukimiya.
Setelah berhasil mencuri bola, ia mulai serangan balik dari Ubers.
Blue Lock chapter 226 kemudian berfokus pada monolog panjang Isagi.
BACA JUGA: Boku no Hero Academia: Mengulik Seberapa Hebat Kemampuan Ochaco Uraraka Setelah Mengalami Awakening
Dia mengingat pola serangan sempurnanya gagal hanya karena sebuah kesalahpahaman kecil.
Walau begitu, Isagi tidak menyalahkan Yukimiya Kenyu.
Isagi percaya apabila Yukimiya striker yang andal, dia pasti sudah bisa mencetak gol dari umpan yang didapatkan sebelumnya.
Dengan serangan Ubers yang sedang terjadi, Isagi tak punya waktu untuk memikirkan serangan terakhirnya.
Isagi segera beralih ke pertahanan untuk menghentikan mereka.
Ubers sepertinya berhasil memegang kendali penuh saat semakin banyak pemain mereka yang maju ke depan.
Kerumuman yang terus bertambah ini membuat Gagamaru kebingungan.
Mengingat dia tidak bisa melihat di mana Shoei Barou bakal menendang bolanya.
Namun, mengingat Isagi bisa melacak kembali bola di lapangan, dia bisa melihat posisi Barou dan kapan Barou akan menembakkan bolanya.
Atas alasan itu, Isagi berusaha memanfaatkan Metavision secara maksimal dan mengetahui posisi masing-masing pemain Ubers.
Isagi mengaku kecewa dengan kebiasaan Shoei Barou,
Saat dia mengertik taktik Ubers diciptakan untuk membantu seluruh tim mencari kemenangan, ia merasa Barou belum dijinakkan oleh siapapun dalam tim tersebut.
Isagi kemudian berpikir bahwa Barou telah menjadi striker yang egois.
Saat Barou menerima bola dari Don Lorenzo, semua orang menduga dia akan langsung menembakkan bolanya.
Hanya saja, saat Isagi mencapai posisi untuk menghentikan Barou, Barou menahan diri dari menembakkan bola.
Saat semua orang terkejut melihat keputusan Barou yang juga menghancurkan pola serangan Ubers, Barou mengarahkan pandangannya ke arah Snuffy.
Setelah dihentikan Bastar Munchen empat kali, Barou mulai merasa malu pada dirinya sendiri.
Master Striker memberitahu sebelumnya bagaimana Barou menjadi raja jika dia mau mengikuti taktik yang diberikan oleh Snuffy.
Namun, faktanya, taktik Master Striker gagal membuahkan gol berulang kali.
Karena itu, Barou memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai pemimpin Ubers dan peran pentingnya sebagai striker andalan mereka.
Dengan begitu, Barou menjadi beban dalam tim Ubers.
Kesimpulan Spoiler Manga Blue Lock chapter 226
Spoiler Blue Lock chapter 226 memperlihatkan Shoei Barou akhirnya menolak taktik Marc Snuffy karena dia berulang kali dihentikan oleh pemain Bastard Munchen.
Dengan demikian, para penggemar akan bisa melihat Barou bermain dengan gaya bermainnya sendiri di chapter selanjutnya.
Dengan perubahan mendadak ini, Bastard Munchen mungkin akan kesulitan beradaptasi dengan Ubers.