Isagi mengaku kecewa dengan kebiasaan Shoei Barou,
Saat dia mengertik taktik Ubers diciptakan untuk membantu seluruh tim mencari kemenangan, ia merasa Barou belum dijinakkan oleh siapapun dalam tim tersebut.
Isagi kemudian berpikir bahwa Barou telah menjadi striker yang egois.
Saat Barou menerima bola dari Don Lorenzo, semua orang menduga dia akan langsung menembakkan bolanya.
Hanya saja, saat Isagi mencapai posisi untuk menghentikan Barou, Barou menahan diri dari menembakkan bola.