
Bab sebelumnya membuat semua orang tegang, dan bab selanjutnya ini harus segera menyelesaikan ketegangan tersebut.
Kita berharap Blue Lock chapter 324 akan menjadi hasil dari semangat juang Nigeria yang kembali menyala.
Kita bisa mengharapkan banyak keseruan di menit-menit terakhir karena kedua tim akan saling berhadapan dengan intensitas yang tinggi.
Selain itu, akan sangat bagus jika bab ini dapat mengisyaratkan apakah ego individu Nigeria yang sedang berkembang dapat menggoyahkan ideologi Blue Lock seputar filosofi egois.
Lebih lanjut, kita dapat melihat penilaian Oliver Aiku terhadap egois yang sedang berkembang akan menjadi penting seiring berjalannya bab baru.
Blue Lock chapter 324 dapat menampilkan momen-momen terobosan bagi karakter-karakter pendukung.
Formasi bertahan yang diadopsi Jepang menunjukkan bahwa tim sedang bersiap untuk serangan terakhir Nigeria.
Judul “Afterglow” mengisyaratkan refleksi atas peristiwa terkini sekaligus membangun alur cerita di masa mendatang.

Di Bab 323, Yoichi Isagi berusaha sekuat tenaga untuk menekan antusiasme dan egonya agar dapat merebut bola dan memulainya dari sana.
Onazi, pemain Nigeria, mulai bertanya-tanya apakah ia bisa menyamai Isagi sebagai pemain.
Isagi memanfaatkan kesempatan ini untuk menantang tim nasional Nigeria agar mengalahkan Blue Lock dan pemikirannya.
Kapten tim, Oliver Aiku, mempertanyakan motivasi Isagi untuk menyindir lawan.
Isagi mengatakan bahwa jika ia dapat menemukan cara untuk membangkitkan sesuatu dalam diri lawan-lawannya, ia akan mampu memainkan level permainan sepak bola yang belum pernah ia alami sebelumnya.
Adegan kilas balik terjadi ketika Kuso meminta Onazi untuk memperkuat serangan Nigeria dengan penyerang lain. Onazi menepis gagasan itu, dengan alasan ia ingin memenangkan Piala Dunia bersama rekan-rekan setimnya.
Dalam rentang waktu tersebut, Onazi melihat ke arah Kuso untuk mengumpan bola, tetapi sang gelandang entah bagaimana terbujuk oleh pendekatan Isagi yang egois dan memilih untuk melakukannya sendiri.
Karasu bertanya apakah kata-kata Isagi berpengaruh pada Kuso, sementara Raichi berteriak agar semua orang bertahan. Bab ini ditutup dengan Kuso yang bersiap menendang bola sementara Aiku melihatnya menjadi salah satu orang yang egois dalam sepak bola.
Blue Lock chapter 324 seharusnya memberi kita imbalan atas semua pembentukan karakter yang telah terjadi.
Jelas, kita akan dapat merasakan baik ketidakegoisan individu maupun kerja sama tim saat pertandingan memasuki menit-menit akhir.
CEK BERITA LAIN DI GOOGLE NEWS
https://www.tiktok.com/@sorenamoo/video/7511309397059030280