Inspirasi Studio Ghibli jelas: integrasi jamur dengan logam, robot yang menyatu dengan alam, dan penjaga buatan yang kuat yang terlupakan oleh waktu.
Prajurit Dewa Raksasa Nausicaa juga memiliki kemiripan dengan ini, karena mereka menghakimi umat manusia selama Tujuh Hari Api.
Mother Flame dan Senjata Kuno One Piece menyiratkan taruhan akhir dunia yang serupa. Ini adalah kesamaan yang menyiratkan bahwa fasilitas itu mungkin memiliki rahasia sebelum Abad Kekosongan.
Jadi, bagaimana ini berhubungan dengan Bartholomew Kuma?
Tubuh Kuma hampir musnah setelah puluhan tahun menderita dan berkorban. Meskipun kesadarannya masih ada, bentuk fisiknya tidak dapat lagi mendukungnya. Mimpi awal Vegapunk adalah untuk melestarikan pikiran Kuma.
Dengan data dan struktur fasilitas kuno ini, mimpi itu mungkin akhirnya terwujud.
Teknologi di dalamnya dapat memungkinkan transfer jiwa ke tubuh, menggunakan proses yang terlupakan dan hilang seiring waktu.
Di sinilah Kuma dapat menjadi Emeth milik Luffy—raksasa besinya yang setia dan terbangun.
Seluruh perjalanan Kuma telah ditentukan oleh perbudakan, kehilangan, dan pengorbanan.
Jika jiwanya dipindahkan ke prajurit raksasa yang tidak aktif, ia akhirnya dapat bertarung atas kemauannya sendiri.
Emeth di Castle in the Sky terbangun untuk mempertahankan hidup saat itu sangat penting.
Demikian pula, Kuma dapat bangkit untuk terakhir kalinya untuk membela Bonney dan Luffy dalam perang di akhir.
Ini akan menjadi penebusannya dengan cara yang indah. Ia mulai sebagai seorang pria, menjadi mesin, dan sekarang dapat bangkit kembali sebagai dewa prajurit.
Kehadiran Bonney di lab bukanlah suatu kebetulan di One Piece. Ia mewakili masa lalu, masa kini, dan masa depan Kuma.
Lilith mewakili pikiran Vegapunk, sementara Franky mewakili keahliannya. Ketiganya dibutuhkan untuk membangkitkan teknologi.
Lab tersebut mungkin akan merespons suara Genderang Pembebasan, sama seperti Emeth yang bergerak untuk menyenangkan Luffy.
Jika ini terjadi, kebangkitan Kuma dapat menggemakan momen kebebasan yang sama. Ia tidak akan lagi menjadi alat Pemerintah Dunia, tetapi seorang pejuang pembebasan.
Selain itu, teori ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan kuno Elbaph pernah menggabungkan jiwa alami dan tubuh mekanis.
Prajurit abadi seperti Dewa Prajurit Elbaf yang asli dapat menjadi wadah untuk penilaian, kekuatan, dan pertahanan.
Pengetahuan mereka hilang atau disembunyikan seiring waktu, hingga saat ini.