One Piece Chapter 1152 menghadirkan momen mengejutkan dan menjawab pertanyaan besar: mengapa Saint V. Nusjuro memilih bertahan dari serangan Zoro?
Ini bukan sekadar aksi refleks biasa—tetapi reaksi terhadap kekuatan sejati. Conqueror Haki milik Zoro telah mencapai level yang bahkan bisa mengancam “keabadian” para Elders.
Di dunia One Piece, tokoh-tokoh dengan status tertinggi di bawah Pemerintah Dunia telah diberi kemampuan supranatural untuk pulih dari cedera seberat apa pun.
Five Elders, yang merupakan Celestial Dragon tertinggi dan langsung melayani Imu-sama, menjadi simbol dari kekuatan regeneratif ini.
Selama insiden Egghead, para Elder bertindak seperti makhluk tak terkalahkan.
Mereka tidak menghindar, tidak menangkis, bahkan tidak peduli terhadap serangan dari Jewelry Bonney, Luffy, hingga Giant Warrior Pirates. Semua luka sembuh seketika. Namun pola ini berubah total ketika Zoro melancarkan serangan.
Dalam pertarungan klimaks, Saint V. Nusjuro justru memilih untuk menangkis serangan Zoro menggunakan pedang yang dilapisi Haki. Ini adalah pertama kalinya salah satu Elder tidak mengandalkan regenerasi pasif. Ternyata, Zoro bukan lawan sembarangan.
Zoro menyerang Nusjuro dengan teknik Restful Paradise Rashomon—jurus Gaya Dua Pedang yang diperkuat Conqueror Haki.
Kedua pendekar pedang terlibat dalam duel sengit. Bentrokan Haki mereka menghasilkan petir hitam yang menggetarkan langit Egghead. Hasilnya seimbang, namun maknanya dalam: Nusjuro menyadari bahwa serangan ini tidak bisa ia abaikan.
Pengungkapan penting datang dari Scopper Gaban, yang menjelaskan bahwa kekuatan regeneratif Five Elders bisa dilumpuhkan oleh Haki Conqueror tingkat tinggi. Gaban bahkan mendorong Luffy untuk meningkatkan kualitas Color of Conqueror-nya agar bisa menandingi para Elder.