
Naruto: Inilah Alasan Jutsu Terlarang Edo Tensei Pantas Disebut Sebagai Jurus Paling Mengerikan Sepanjang Serial
- April 4, 2022
- comments
- Haibara
- Posted in AnimeJejepanganManga
Serial Naruto memiliki banyak jurus hebat dan berbahaya, salah satunya adalah Edo Tensei yang merupakan jutsu terlarang untuk menghidupkan mereka yang sudah mati.
Edo Tensei menjadi jutsu yang benar-benar mendominasi Perang Besar Dunia Ninja Keempat.
Kekuatan aliansi dari ratusan Shinobi lima negara tercabik-cabik dengan kekuatan jutsu ini.
Saat itu, pemakai jutsu Edo Tensei tidak lain adalah Yakushi Kabuto.
Sebagai informasi, Edo Tensei adalah jutsu unik yang dibuat oleh Hokage Kedua, Tobirama Senju.
Setelah menciptakan jutsu tersebut, Tobirama menyadari betapa bahayanya Edo Tensi dan menjadikannya teknik terlarang.
Namun, Orochimaru kemudian tahu informasi mengenai Edo Tensei dan menyempurnakan jutsu tersebut.
Lantas, kenapa Edo Tensei disebut sebagai jutsu paling berbahaya sepanjang serial Naruto?
EDO TENSEI BISA MEMBANGKITKAN BANYAK SHINOBI KUAT
Edo Tensei adalah jutsu terlang yang bisa membuat pemakai jutsu membangkitkan orang dari kematian dan mengikatnya dengan mantra.
Tidak peduli berapa lama orang tersebut mati, jutsu ini bisa memaksa jiwa mereka dari Dunia Murni dan masuk ke dalam jasad yang disiapkan agar bisa hidup kembali.
Yang membedakan Edo Tensei dengan jutsu pembangkit lain adalah mereka yang dipanggil tidak seutuhnya menjadi hidup.
Tubuh mereka memang bisa bergerak dan berkomunikasi layaknya orang hidup.
Tapi faktanya, mereka sama seperti zombie, yang hidup tapi seperti mati.
PRAJURIT TAK BISA MATI DENGAN CHAKRA DAN STAMINA TIDAK TERBATAS
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, orang mati yang dipanggil melalui Edo Tensei memiliki tubuh unik.
Secara bentuk, mereka terlihat seperti saat masih hidup.
Tapi ketika orang mati ini dibangkitkan kembali, mereka tidak bisa dibunuh lagi.
Bukan cuma itu, tubuh yang rusak bisa kembali diperbaiki karena terus beregenerasi.
Dan tentu saja, orang yang dihidupkan kembali ini tidak akan kelelahan ketika bertarung.
Yang paling menarik dari Edo Tensei adalah mereka yang dihidupkan punya kemampuan sama seperti saat masih hidup.
Tidak peduli seberapa aneh dan unik kemmpuan mereka, ini bisa digunakan lagi sesuai dengan keinginan pemakai jutsu.
Kombinasi dari tidak bisa mati dan chakra yang tidak ada habisnya tentu saja menjadi mimpi buruk untuk lawan.
KENDALI TOTAL DARI PASUKAN MAYAT HIDUP
Menghidupkan kembali orang mati dengan kemampuan mereka hanya satu poin dari kekuatan jutsu terlarang ini.
Keunggulan lainnya adalah pemakai jutsu bisa mengendalikan penuh seperti halnya boneka.
Setelah pemakai jutsu menghidupkan mereka yang mati, dia bisa memberikan perintah apapun yang harus diikuti oleh mereka yang dihidupkan kembali.
Sang pemakai jutsu bisa meninggalkan kepribadian, ingatan dn kehendak mereka secara utuh.
Kabuto sendiri menggunakan strategi ini untuk menyerang secara psikologis.
Apalagi sudah dipastikan kalau Shibobi akan segan melawan orang dekat yang pernah mereka cintai.
Tapi, pemakai jutsu juga bisa menumpang tindih kepribadian mereka dengan cara merebut paksa.
Dalam kasus ini, mereka yang dihidupkan kembali benar-benar menjadi boneka.
TIDAK ADA RISIKO UNTUK PEMAKAI JUTSU
Biasanya semkin besar jutsu maka semakin besar risikonya.
Izanagi, kekuatan untuk menulis ulang merupakan salah satu teknik terkuat sharingan.
Tapi ketika Izanagi digunakan, mata dari penggunanya akan menjadi buta.
Bahkan, jutsu Rasenshuriken Naruto yang bisa menembus sel dari lawannya juga punya risiko besar.
Jika sering digunakan, Rasenshurien akan merusak saraf tangan Naruto dan membuatnya lumpuh.
Tapi ‘harga’ tersebut tidak berlaku untuk pemakaian jutsu terlarang ini.
Edo Tensei sama sekali tidak memberikan efek apapun pada pemakai jutsu.
Kabuto pernah menjelaskan kepada Obito Uchiha, bahwa jutsu ini tidak punya risiko karena konsep tekniknya sama seperti justu pemanggil.
Tapi yang dipanggil bukan katak raksasa, siput atau ular, melainkan orang mati.
Meski digunakan sebanyak apapun, jutsu terlarang ini tidak memiliki efek apapun pada pemakainya.