Ban adalah salah satu karakter pendukung terkuat dalam serial Nanatsu no Taizai.
Dia adalah pemegang dosa keserakahan dan teman dekat Meliodas.
Meskipun kasar, tentu dia juga memiliki kekuatan terbesar untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
Apa saja kekuatan terbesarnya ini ?
(Spoiler Alert ! Silakan Melanjutkan Jika Tidak Keberatan)
1) Kemampuan keabadian memungkinkan dia sembuh tanpa terluka fatal.
Salah satu aset Ban yang sangat berguna adalah keabadiannya.
Dia dapat pulih dari serangan apapun tanpa cedera permanen ataupun terluka fatal.
Hal ini ditunjukkannya dari pertarungannya melawan Estarossa.
Meskipun Estarossa berhasil melenyapkan semua yang ada dihadapannya, Ban tetap bisa bertahan dari serangan ini.
2) Anggota Nanatsu no Taizai yang paling Pragmatis.
Ban adalah anggota Taizai yang paling Pragmatis untuk Merlin.
Dia bersedia untuk menempatkan keselamatan rekan satu timnya di atas hati nuraninya.
Hal ini ditunjukkan saat kalah dari Guila dan dia ingin dibunuhnya.
Meskipun pada akhirnya dia tak dibunuh, namun pada akhirnya para ksatria suci akan kembali dengan level yang jauh lebih sulit.
BACA JUGA : Nanatsu no Taizai : Berhasilnya Gowther Menyadarkan Mael dari Amukan
3) Kemampuan untuk mencuri kekuatan orang lain.
Ban memang memiliki kekuatan pertahanan yang super mengerikan.
Namun dirinya juga bisa mencuri kekuatan orang lain hanya dengan sentuhan fisik.
Semakin lama dia bisa memegang lawannya maka semakin banyak kekuatan yang bisa dia curi.
Alhasil dia memiliki banyak keunggulan dan terbukti ketika dia bisa menyelesaikan pertarungan melawan Galand dengan cepat karena kecerdikannya menggunakan kekuatan tersebut.
4) Kekuatannya cukup untuk melawan pelayan terbaik Bellion dan Meliodas.
Kekuatan fisik Ban sangat besar dan bisa bersaing dengan pelayan terbaik Bellion secara langsung yang katanya memiliki kekuatan yang sebanding dengan 10 perintah.
Belum lagi pertarungannya melawan Meliodas yang sangat mematikan.
Lebih jauh lagi dia bisa dengan sangat mudah menghancurkan penjara dimana Yerikho tertahan sebelum sang kapten membebaskannya.
5) Dia bersedia memaafkan daripada mendendam
Dia tak menyimpan dendam kepada seorang yang telah menyalahinya, misal kepada King yang telah membatukannya dalam waktu yang lama.
Belum lagi kepada Zhivago sang ayah angkatnya.
Ketika para pemburu membahayakan putranya dengan membiarkan preman memukuli Ban, maka Ban lebih memilih pukulan preman tersebut agar tak membahayakan ayahnya dan orang lain.
Setelah reuni mereka, maka Ban memaafkannya.
BACA JUGA : Nanatsu no Taizai : Wujud Baru Mael dengan Kelas Kekuatan 200.000