Demikian pula, jika dia melihat sesuatu yang merusak pemandangan, dia akan melenyapkannya.
Dengan kata lain, Sukuna selalu melakukan apa yang diinginkannya, dan mengambil apa pun yang diinginkan hatinya.
Dia tidak peduli jika tidak ada yang bisa menandingi kekuatannya.
Terlebih lagi, ia tidak akan pernah bosan karena manusia memiliki beragam rasa yang membuatnya tertarik.
Karena itu, dia akan melanjutkan niat membunuhnya yang tak terkendali, dan mendatangkan malapetaka pada umat manusia.
Semua atribut tersebut menggambarkan Sukuna sebagai tokoh antagonis yang menakutkan.
Dia membunuh karena dia ingin membunuh, dan tidak ada tujuan lain di balik tindakannya.
Selain itu, ia juga mencoba membenarkan kejahatannya dengan filosofinya.
Secara keseluruhan, Jujutsu Kaisen chapter 238 telah menunjukkan mengapa Sukuna bisa dianggap sebagai salah satu penjahat Shonen terhebat sepanjang masa.