Manga Blue Lock Chapter 299: Reo Buat Permohonan Saat Ego Ungkap Mengapa Bakat Nagi Memudar

April 16, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Dengan dirilisnya Blue Lock chapter 299, manga tersebut akhirnya mengungkap Peringkat Lelang Akhir yang lengkap untuk para pemain Blue Lock setelah Neo Egoist League berakhir.

Manga tersebut juga memperlihatkan Isagi dan Reo membela Nagi, tetapi Ego yakin bahwa bakat Nagi telah memudar.

Bab sebelumnya memperlihatkan Nagi ingin mencetak gol tanpa bergantung pada Reo.

Sayangnya, terlepas dari tekadnya, ia bergantung padanya dan kehilangan bola ke Bachira.

Bachira mencetak gol kemenangan untuk FC Barcha, yang secara efektif menyebabkan Seishiri Nagi keluar dari daftar skuad Piala Dunia U-20.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler dari manga Blue Lock chapter 299.

Manga Blue Lock chapter 299 Bahasa Indonesia: Ego Jinpachi akhirnya memutuskan untuk “me-LOCK OFF” Seishiro Nagi

Blue Lock chapter 299, berjudul Blue Tears, dibuka dengan Ego Jinpachi yang mengungkap Peringkat Lelang Gaji Akhir yang lengkap.

Pemain seperti Nanase, Raichi, Kiyora, dan Zantetesu senang telah lolos, sementara yang lain seperti Tokimitsu dan Igarashi sangat terpukul melihat peringkat mereka.

Saat Ego Jinpachi meminta para pemain yang tidak berada di peringkat 23 teratas untuk Lock Off, Isagi bertanya kepadanya mengapa Nagi tidak lolos.

Menurut Ego, meskipun Nagi memiliki saat-saat di mana ia bersinar, perbedaan antara permainannya yang baik dan buruk terlalu besar.

Untuk pemain yang tidak lengkap seperti dia, nilai gajinya tampak pantas.

Saat itulah Reo Mikage turun tangan.

Reo meminta Ego untuk mengulang perhitungan karena tidak tepat bagi seorang jenius seperti Nagi yang diakui di seluruh dunia untuk menghilang seperti ini.

Saat itulah Ego Jinpachi meminta Reo untuk diam. Ego menjelaskan bahwa Blue Lock bukanlah sekolah tetapi laboratorium untuk menciptakan yang terbaik di dunia.

Berbicara tentang bakat Nagi, Ego percaya bahwa bakatnya telah layu.

Bakat bukanlah kekuatan untuk percaya pada diri sendiri tetapi kekuatan untuk membuktikan kemampuan seseorang.

Selama pengejaran seperti itu, orang dapat melampaui bakat mereka, yang terjadi dengan Nagi ketika ia melepaskan tendangan voli lima tipuannya di pertandingan ketiga.

Setelah melihat itu, orang-orang menciptakan ilusi bahwa itu adalah bakat Nagi.

Kenyataannya, Nagi seharusnya menerima bahwa apa yang ia lakukan berada di luar bakatnya.

Namun, kesalahan terbesar adalah Seishiro Nagi mencetak gol.

Meskipun tidak memiliki kemampuan untuk menang melawan Isagi, mencetak gol tersebut membuat Nagi merasa puas dengan tujuannya untuk “menang melawan Isagi.”

Seperti yang diketahui, hewan yang perutnya kenyang lupa untuk berburu.

Oleh karena itu, api Nagi tidak akan pernah kembali.

Pada akhirnya, yang benar-benar membunuh bakat Nagi adalah keputusan untuk bekerja sama dengan Reo Mikage.

Meskipun sudah layu, Reo terus menyirami bakat Nagi, berharap bakat itu akan mekar lagi.

Tepat saat Reo mulai menangis dan meminta Ego untuk berhenti, Ego menegaskan kembali bahwa ia hanya membutuhkan orang-orang gila yang tidak akan puas sampai mereka menjadi yang terbaik di dunia.