1. Animenya Sangat Memperbesar Skala Pertarungan Terakhir Melawan Gyutaro
Pertarungan terakhir antara Tengen dan Gyutaro di animenya adalah pertarungan paling spektakuler yang terdapat di anime Kimetsu no Yaiba.
Meski begitu, pertarungan di manganya bisa dikatakan jauh lebih “tenang”.
Di manganya, setelah Tengen mengeluarkan teknik “Partitur Musik”nya, hanya terdapat sedikit pertarungan kecil sebelum Tanjiro bergabung untuk memenggal kepala sang iblis.
Animenya mengubah pertarungan kecil tersebut menjadi seperti pertarungan berkecepatan tinggi di DragonBall dengan banyak ledakan dan kehancuran di dalamnya.
Tentunya kekalahan pertama dari salah satu Iblis Bulan Atas setelah ratusan tahun sangat layak untuk mendapatkan pertarungan yang lebih dramatis daripada di dalam manganya, dan animenya melakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam hal ini.
Selain itu, di dalam manganya, ketika mayat Gyutaro meledak, radius ledakannya jauh lebih kecil, tidak seperti di anime yang radius ledakannya sebesar satu kota.
Di manganya juga tidak ada adegan Nezuko yang menggunakan teknik darah iblisnya untuk menetralkan ledakan tersebut, karena ledakannya memang tidak sebesar itu.
Adegan tambahan di animenya ini juga sangat masuk akal dan bisa dimengerti untuk meningkatkan hype dramatisnya.
Perubahan dari manganya ini juga memberikan sesuatu untuk dilakukan oleh Nezuko daripada hanya sekedar tidur saat ledakan tersebut terjadi.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo