Eiichiro Oda pun bertemu lagi dengan Torishima pada acara malam tahun baru dan menagih janjinya itu padanya.
Kemudian, Torishima pun mengakui kekalahannya pada Oda, dan di akhir pengakuannya dia berkata, “Apa kau puas, Oda?”
Asada yang juga berada di acara yang sama pun sangat senang melihat kejadian itu.
Ketika One Piece volume 1 terbit, Oda dan Asada bersembunyi di sebuah toko buku.
Mereka berdiam di sana sambil menunggu pelanggan pertama datang ke toko untuk membeli One Piece Volume 1 tersebut.
Mereka penasaran pembaca seperti apa yang akan membeli komik One Piece.
Singkat cerita, mereka berdua pun akhirnya melihat seorang bocah berusisa 12 – 15 tahunan membeli One Piece volume 1.
Pada momen itu, Oda sangat senang melihat si bocah memeragakan salah satu jurus Luffy, yaitu Gomu Gomu no Pistol.
Asada sendiri terkadang saat naik kereta, suka berdiri di belakang penumpang yang sedang membaca manga Shonen Jump untuk melihat bagaimana reaksi mereka ketika membaca manga yang menjadi tanggung jawabnya.
Pada era itu, sebelum ponsel pintar diciptakan, orang-orang Jepang suka membaca majalah Shonen Jump di kereta setiap hari Senin.
Lucunya, setiap kali orang di depannya mengabaikan serial yang menjadi tanggung jawab Asada, Asada pun akan sangat kesal.