Dua leaker manga Shonen Jump ditangkap minggu ini di Jepang setelah identitas dan aktivitas mereka dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
Terungkap melalui pihak berwenang bahwa kedua orang ini membocorkan gambar majalah Shonen Jump terbitan Maret 2023 dan sekarang mereka telah dipenjara karena hal yang sama.
Ada laporan bahwa para pembocor manga Shonen Jump ini bertanggung jawab karena melanggar Undang-Undang Hak Cipta Jepang karena mereka mengambil gambar dari seri tersebut tanpa izin dari pemilik kekayaan intelektual.
Informasi tambahan juga mencakup fakta bahwa orang-orang ini membeli terbitan majalah tersebut sebelum tanggal rilis.
Terungkap bahwa dua leaker manga Shonen Jump ditangkap pada minggu ini dan kini juga ada konfirmasi atas kejahatan yang mereka lakukan, termasuk melanggar Undang-Undang Hak Cipta Jepang.
Salah satu dari dua orang tersebut diketahui adalah warga asing berusia 36 tahun bernama Samir Musa, yang menjalankan perseroan terbatas Japan Deal World di Kita Ward Tokyo, sementara identitas orang lainnya belum dikonfirmasi.
Kejahatan mereka termasuk memposting gambar beberapa seri sebelum dirilis serta membeli edisi majalah sebelum terbit.
Pelanggaran terhadap Undang-Undang Hak Cipta Jepang juga mencakup pengambilan gambar serial manga yang dipermasalahkan melalui ponsel dan mempostingnya tanpa izin dan persetujuan dari orang yang memiliki kekayaan intelektual yang dipermasalahkan.
Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi karena pihak berwenang Jepang menangkap tiga leaker manga One Piece pada tahun 2017.
Mengenai penangkapan kali ini, polisi telah mengonfirmasi bahwa ada orang lain yang mungkin terlibat dan sedang melanjutkan penyelidikan.
Implikasi moral dan hukum dari bocornya konten
Situasi yang terjadi dengan para leaker manga Shonen Jump menjadi pengingat yang sangat signifikan akan sifat tindakan ini, yang telah umum terjadi di industri ini selama bertahun-tahun.
Hal ini terutama berlaku mengingat dampaknya terhadap manga sebagai sebuah bisnis dan konsekuensinya terhadap industri secara keseluruhan.
Faktanya adalah bahwa majalah-majalah manga ini, bersama dengan penulisnya masing-masing, bekerja sangat keras untuk menghasilkan produk-produk ini dan leaker biasanya menyebabkan penjualan yang lebih rendah serta minat yang lebih rendah ketika chapter tersebut dirilis secara resmi.
Meskipun minat terhadap seri ini adalah sesuatu yang sepenuhnya dapat dimengerti, leaker sering kali bertentangan dengan kepentingan terbaik dari waralaba yang dicintai di seluruh dunia ini.
Pada akhirnya, ini adalah sebuah bisnis, dan tanggal rilis harus dihormati agar industri manga dapat terus sukses bagi semua orang yang terlibat.