Halaman 16
Worreldane: Ya ampun… kau masih hidup? Padahal aku sudah melepaskan banyak tembakan ke arahmu sebagai ucapan terima kasihku karena telah memberiku masalah…!! Yah, tidak ada gunanya. Aku akan memberimu satu layanan lagi…
Pikiran Nasiens: Jantungku… berhenti berdetak…
Halaman 17
Pikiran Nasiens: Apakah aku akan… mati? Begitu aku mati… akankah aku bisa bertemu… dengamu? Mencoba membangunkanmu adalah tugas orang bodoh, aku tidak pernah bisa menemukan petunjuk apa pun tentang hal itu. Aku terlihat menyedihkan jatuh di sini tanpa bisa menjadi dokter yang sah dan menjatuhkan Arthur dari Camelot… Mohon maafkan aku.
Halaman 18
Percival: Tidak, aku tak akan memaafkanmu. Kenapa kau pikir aku sudah pergi? Aku tidak ingin menyakitmu, rekan-rekan kita dan semua orang, itu sebabnya…. Meski begitu, apakah kau akan mati begitu saja di sini? Itulah sebabnya aku tidak akan pernah memaafkanmu…!!!
Halaman 19
Percival: Hanya bercanda, seharusnya aku yang meminta maaf padamu. Itu adalah pilihan egoisku untuk meninggalkan kalian semua yang tetap percaya padaku. Itu sebabnya kau tidak perlu memaafkanku sama sekali. Izinkan aku bertarung denganmu sekali lagi.
Worreldane: Tunggu sebentar… dari mana kau keluar?
Halaman 20
Worreldane: …lalu, kau ini siapa?
Bersambung ke Manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 152 Sub Indo Bahasa Indonesia: Resurrection/ Kebangkitan.
BACA ARTIKEL KAMI DI GOOGLE NEWS