![Spoiler Raw Manga Seven Deadly Sins Nanatsu no Taizai Four Knights of Apocalypse Chapter 151 Sub Indo]({"large":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2024\/05\/Spoiler-Raw-Manga-Seven-Deadly-Sins-Nanatsu-no-Taizai-Four-Knights-of-Apocalypse-Chapter-151-Sub-Indo-1024x575.jpg","width":1024,"filesize":150119},"full":{"0":"2024\/05\/Spoiler-Raw-Manga-Seven-Deadly-Sins-Nanatsu-no-Taizai-Four-Knights-of-Apocalypse-Chapter-151-Sub-Indo.jpg","1":1200,"2":674,"3":false,"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2024\/05\/Spoiler-Raw-Manga-Seven-Deadly-Sins-Nanatsu-no-Taizai-Four-Knights-of-Apocalypse-Chapter-151-Sub-Indo.jpg"}})
Dialog dan Raw Lengkap Manga Seven Deadly Sins: Four Knights Of The Apocalypse Chapter 151 Sub Indo Bahasa Indonesia: It’s definitely not a Tragedy
- May 27, 2024
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 151 berjudul It’s definitely not a Tragedy atau Ini Sama Sekali Bukan Tragedi.
Perlu diketahui, manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 151 sub Indo memperlihatkan
Nasiens juga menggunakan racun untuk membuat Worreldane linglung di manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 151 bahasa Indonesia.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 151
Dialog dan Raw Lengkap Manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 151 Sub Indo Bahasa Indonesia: It’s definitely not a Tragedy
Halaman 1
Chapter 151: Ini Sama Sekali Bukan Tragedi
Halaman 2
Halaman 3
Halaman 4
Zillian: Obatnya bekerja dengan baik. Sepertinya rasa sakitnya hilang sepenuhnya…
Belte: Lukaku berubah menjadi koreng.
Diane: Kau dokter yang hebat, Nasiens!!
Nasiens: Ah, tidak hebat kok…
Zana: Mengapa Ibu menyebutnya … dokter hebat!?
Zana: Aduh… ya ampun!! Seluruh tubuhku sakit sekali!!
Sixtus: Aku setuju! Bisakah kau… melakukan sesuatu terhadap… itu?
Nasiens: Kalian berdua mengalami luka serius, jadi daripada meredakan rasa sakit, aku memprioritaskan menyembuhkan luka kalian…
Halaman 5
Nasiens: Aku menggunakan obat khusus yang disebut “Percival” untuk menghancurkan lesi yang mematikan dan memulihkan jaringan tubuh yang hilang. Meskipun menurutku rasa sakitnya cukup besar, itu berhasil mempertahankan nyawa kalian. Jadi mohon bersabarlah.
Mertyl: Nasiens… Terima kasih, akutidak lagi terserang batuk.
Nasiens: Itu hanya bersifat sementara…
Tioreh: Kita masih harus memetik mulleine suatu saat nanti. Kami akan membantumu.
Nasiens: Eh?!