Dialog dan Raw Lengkap Manga Blue Lock Chapter 260 Bahasa Indonesia: Worthless Thing
- May 4, 2024
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Spoiler Blue Lock chapter 260 bahasa Indonesia yang berjudul Worthless Thing atau Hal Paling Tak Berguna.
Perlu diketahui, manga Blue Lock chapter 260 ini berfokus pada masa lalu Michael Kaiser.
Dalam manga Blue Lock chapter 260 terungkap bahwa Kaiser selalu dianiaya sejak dia masih kecil.
Dialog dan Raw Lengkap Manga Blue Lock chapter 260 Bahasa Indonesia: Worthless Thing
Halaman 1
Blue Lock Chapter 26-: Worthless Thing
Teks: Masa lalu kaisar tergambar dalam rasa putus asa yang tak kenal ampun dan kegelapan abadi.
Teks: Nama bocah itu adalah Michael Kaiser. Dia tidak dilahirkan atas kemauan orangtuanya, dia adalah anak yang sebenarnya tidak diinginkan oleh sang ayah dan ibu.
Halaman 2
Teks: Ayahnya adalah sutradara sebuah panggung kecil dan ibunya aktris panggung, apakah dia merupakan buah cinta atau efek samping dari nafsu kedua orangtuanya?
Teks: Ibunya meninggalkan anaknya begitu dia terlahir. Saat sang ibu kembali menjadi sorotan dia tas panggung, ayahnya jadi patah hati dan bakatnya sebagai sutradara banyak ditolak hingga membuatnya jatuh miskin. Kaiser muda dibesarkan oleh sang ayah, yang tenggelam dalam alkohol murah dan judi lalu menjadi kasar pada sang anak.
Halaman 3
Teks: Bagi bocah tak berdaya itu, dia tidak punya tempat lain yang bisa disebut rumah.
Ayah: Kerja.
Kaiser mengangguk, dia tampak mengenakan kaus dengan tulisan Keluarga Bahagia, sangat ironis sekali.
Teks: Saat ayahnya berkata “kerja”, itu berarti Kaiser harus mencuri sesuatu. Bocah itu akan pergi ke kota dan mencuri makanan serta kebutuhan sehari-hari yang diperlukan. Kemampuannya dalam hal mencuri terus berkembang demi menghindari amukan dari sang ayah.
Halaman 4
Ayah: Tidak ada susu, sialan! Aku membutuhkan susu! Kubunuh kau!
Teks: Walau begitu, Kaiser terus mendapatkan kekerasan verbal dan fisik yang seharusnya tak perlu keluar setiap harinya, bocah itu tidak pernah sekalipun dipanggil Michael, nama ibu yang telah meninggalkannya. Sang ayah, yang selalu mencela dan mencaci sang ibu, merawat setangkai bunga mawar yang katanya diberikan oleh sang ibu.
Halaman 5
Ayah: Aku manusia tak berguna… dibuang oleh wanita yang kucintai… berandal tak berbakat… orang yang tak bisa berbuat apapun… tapi kau lebih buruk dariku… lahir dari kotoranku dan nafsu wanita itu… kau lebih rendah dari manusia! Kau tak berguna! Kau tak bisa melakukan apapun! Kau lebih rendah dari binatang… lebih rendah dari kotoran!
BACA JUGA: One Piece Ternyata Sudah Mengungkapkan Fakta Soal Keluarga Shanks
Halaman 6
Ayah: Kau makhluk tak berguna! Bocah yang tak diinginkan oleh orangtuanya!
Halaman 7
Teks: “Suatu hari aku akan pergi dari tempat ini”, saat dia mulai tumbuh, rasa egoisnya jadi semakin kuat. Bocah itu diam-diam menjual hal berharga yang dia curi dan menyimpan uangnya untuk dirinya sendiri. Itu adalah tindakan memberontak pertamanya.
Teks: Pada ulang tahunnya yang ke-12, bocah itu berpikir, “Aku akan membeli sesuatu dengan uang ini.” Ia merasa itu adalah awal dari kehidupan barunya.
Teks: “Makanan, tidak… sesuatu yang tidak akan habis,” pikirnya. Walaupun dia dianggap sebagai makhluk tak berguna…
Halaman 8
Teks: …dia ingin membeli apapun yang membuatnya merasa hidup. Lalu, dia melihat sebuah bola yang terlempar dan membentur dinding.
Halaman 9
Teks: Bola itu tidak marah atau menangis saat dipukul ataupun ditendang, dan bola itu selalu diam tanpa melakukan apapun.
Halaman 10
Kaiser menangis sambil memeluk bola sepaknya setelah disiksa oleh sang ayah.
Teks: Sama seperti ayahnya, makhluk tak berguna… bocah itu berimpi untuk melakukan perjalanannya sendiri suatu hari nanti.
Halaman 11
Teks: Pada hari itu, sebuah toko perhiasan di kota dirampok. Salah satu perampok ditangkap saat berusaha melarikan diri, dia menyebut nama Michael Kaiser sebagai salah satu komplotannya. Walaupun bocah itu memang teman san gperampok, tapi sebenarnya dia tidak bersalah dan difitnah atas perampokan tersebut.
Halaman 12
Ayah: Sudah berapa kali kubilang padamu, jangan menyentuh barang orang lain! Dasar tak berguna! Mati sana! Enyahlah dari sini!
Pikiran Kaiser: Kau juga sama saja, ayah sialan…
Polisi: Permisi, kami menemukan sebuah brankas di samping ranjang anak Anda…
Kaiser: Ah…
Ayah: Eh, uang apa ini…
Halaman 13
Ayah: Kau diam-diam menyimpan uang di belakangku, kurang ajar?! Ingin kau apakan uang ini?! Ini milikku!
Pikiran Kaiser: Ah sialan… tapi terserah… aku bisa menabung dan memulai dari awal lagi…
Polisi membawa Kaiser, tapi…
Polisi: Cuma tersisa bola sepak. Tidak ada benda lain yang bisa dijadikan bukti…
Ayah: Kau… bola…
Halaman 14 dan 15
Ayah: Kau tidak menyembunyikan uang di dalam bola ini, ‘kan?! Dasar makhluk tak berguna!
Halaman 16
Teks: Pada saat itu, ada sesuatu yang hancur di dalam bocah tersebut, tidak bukan hancur, lebih seperti…
Polisi: Hei, kau!
Polisi 2: Hentikan!
Halaman 17
Teks: Lebih tepatnya ada sesuatu yang terlahir. Nama dari hasrat tersebut…
Halaman 18 dan 19
Teks: …adalah identitas! (Bukti keberadaan seseorang) Lalu bocah itu…
Halaman 20
Ray: Hei bocah, kau suka sepak bola?
Kaiser: Huh?
Ray: Jika kau mau bermain bola, aku akan mengeluarkanmu dari sini.
Agen Resmi PIFA: Ray Dark
Teks: Apakah cahaya yang terlihat dari kegelapan itu bisa menjadi harapan? Kehidupan baru Kaiser telah dimulai.
Bersambung ke chapter selanjutnya: Ill Will/ Malice.