Sakonji Urokodaki adalah salah satu alasan utama mengapa Tanjiro bisa menjadi pendekar pedang yang hebat hingga saat ini.
Meskipun dia tidak ramah kepada Tanjiro, Urokodaki membantu membentuknya menjadi orang yang dia (Tanjiro) inginkan.
Namun, selama dua tahun Tanjiro dan Nezuko tinggal di rumahnya, Urokodaki tidak pernah melepas topeng Tengu merah yang menutupi wajahnya.
Meskipun dia bisa saja melepasnya saat makan atau tidur, Urokodaki tidak pernah diperlihatkan melakukan hal-hal tersebut.
Namun, wajah Urokodaki terungkap setelah manganya selesai saat pameran Demon Slayer pada tahun 2021.
Sementara wajahnya tidak pernah digambarkan, Tanjiro mengungkapkan di salah satu mengapa Urokodaki tidak pernah melepas topengnya.
Para iblis menganggap wajahnya terlalu lembut dan baik, meskipun Urokodaki mungkin memiliki lebih banyak alasan untuk selalu memakainya.
1. Masa Lalu Urokodaki Membuatnya Terlalu Malu untuk Menunjukkan Wajahnya
Saikonji Urokodaki pernah menjadi bagian dari Korps Pembasmi Iblis, mengisi posisi Pilar Air.
Selama menjadi pendekar pedang, Urokodaki pada satu titik menangkap iblis yang dikenal sebagai Iblis Tangan dan mengirimnya ke Gunung Fujikasane.
Setelah pensiun, Urokodaki memilih untuk melatih anak muda yang ingin bergabung dengan Korps, salah satunya adalah Giyu Tomioka.
Dia merasa bertanggung jawab atas kematian anak-anak yang dia kirim ke Gunung Fujikasane untuk melawan Iblis Tangan, kecuali Giyu Tomioka.
Kemudian, Urokodaki tidak lagi mau melatih siapa pun atau mengirim mereka ke Seleksi Akhir di Gunung Fujikasane.
Lalu, dia juga terus memakai topengnya, karena mungkin merasa terlalu malu untuk menunjukkan wajahnya kepada siapa pun, terutama dirinya sendiri.
2. Sakonji Urokodaki Tidak Mau Tanjiro Meremehkannya
Sementara Urokodaki memastikan Nezuko dirawat dengan baik, dia tidak menahan diri guna mempersiapkan Tanjiro untuk Seleksi Akhir.
Selain terus-menerus menegurnya kesalahannya dan memiliki porsi pelatihan yang ketat, Urokodaki juga memberikan banyak tekanan fisik kepada Tanjiro.
Mulai dari menendangnya dari tebing (akhirnya Tanjiro mendarat di air).
Hingga menguji kemampuannya untuk menuruni gunung dengan cepat, melewati banyak jebakan yang berbahaya.
Meski demikian, Tanjiro berhasil melewati dan menyelesaikan setiap tantangan tersebut.
Karena sifat baik dari wajah Urokodaki, Tanjiro mungkin tidak bisa menganggapnya serius, seandainya dia memilih untuk melepas topengnya.
Namun karena dia tetap memakainya, Tanjiro dapat mengatakan bahwa dia sangat serius dalam melatihnya.
Terutama mengingat ekspresi kemarahan yang terus-menerus muncul dari topeng itu.