Dia merasa bertanggung jawab atas kematian anak-anak yang dia kirim ke Gunung Fujikasane untuk melawan Iblis Tangan, kecuali Giyu Tomioka.
Kemudian, Urokodaki tidak lagi mau melatih siapa pun atau mengirim mereka ke Seleksi Akhir di Gunung Fujikasane.
Lalu, dia juga terus memakai topengnya, karena mungkin merasa terlalu malu untuk menunjukkan wajahnya kepada siapa pun, terutama dirinya sendiri.
2. Sakonji Urokodaki Tidak Mau Tanjiro Meremehkannya
Sementara Urokodaki memastikan Nezuko dirawat dengan baik, dia tidak menahan diri guna mempersiapkan Tanjiro untuk Seleksi Akhir.
Selain terus-menerus menegurnya kesalahannya dan memiliki porsi pelatihan yang ketat, Urokodaki juga memberikan banyak tekanan fisik kepada Tanjiro.
Mulai dari menendangnya dari tebing (akhirnya Tanjiro mendarat di air).
Hingga menguji kemampuannya untuk menuruni gunung dengan cepat, melewati banyak jebakan yang berbahaya.
Meski demikian, Tanjiro berhasil melewati dan menyelesaikan setiap tantangan tersebut.
Karena sifat baik dari wajah Urokodaki, Tanjiro mungkin tidak bisa menganggapnya serius, seandainya dia memilih untuk melepas topengnya.
Namun karena dia tetap memakainya, Tanjiro dapat mengatakan bahwa dia sangat serius dalam melatihnya.
Terutama mengingat ekspresi kemarahan yang terus-menerus muncul dari topeng itu.