Jadi sebelum Yamamoto memiliki pedang, Oetsu sudah menempa pedang.
Itu berarti, Zanpakuto sebagai senjata setidaknya telah dibuat di jaman itu tetapi belum dibagikan kepada semua orang.
Selain ahli membuat pedang, kekuatan salah satu anggota Divisi 0 ini tidak perlu lagi diperdebatkan.
Bahkan Oetsu Nimaiya melawan empat anggota Sternritters terkuat Yhwach, Schutzstaffel, sendirian dan menang.
Kecepatan, ketajaman pedang dan kemampuan berpedangnya berada di atas keempat musuhnya tersebut.
Jika kita melihat di awal pertempurannya, pedang Nimaiya sempat bergetar.
Kemudian dia masih sempat memperbaikinya sambil menghindari serangan salah satu Schutzstaffel, Gerard dengan mudah.
Oetsu Nimaiya memiliki kalimat terfavorit, yaitu satu tebasan, satu nyawa melayang.
Itu berarti dia bisa membunuh musuhnya hanya dalam satu kali serang, seperti yang terjadi pada Schutzstaffel.
Serangan keempat Schutzstaffel bahkan tidak bisa menyentuhnya sama sekali.
Askin memang bisa menghindar dari serangan fatal Nimaiya, namun pada akhirnya dia juga nyaris terbunuh.
Berkat Schrift yang ada di tubuhnya, dia berhasil membuat Nimaiya kerepotan.
BACA JUGA: Bleach: Alasan Sosuke Aizen Berkhianat dari Gotei 13, Ternyata Sangat Berhubungan dengan Raja Roh!