Berikut adalah postingan klarifikasi yang disampaikan langsung oleh pemain ‘The Uncanny Encounter’ ini.
“Pertama ketika muncul laporan palsu tentang aku, aku kaget dan tercengang karena merasakan ketidakadilan. Meski sehari setelahnya kami dihubungi sang pengunggah untuk meminta kompromi, aku masih kesulitan menangani perasaan tidak adil ini.”
Kami sepakat untuk berkompromi, tapi akhirnya komentar buruk lain mencuat, aku bingung bagaimana orang bisa menggunakan foto yang tidak ada hubungannya dengan tudingan mereka sebagai ‘barang bukti’ kalau ucapan mereka benar.
Ketika banyak statement palsu beredar di internet. aku mulai merasakan delusi dan keraguan selama 26 tahun hidupku.
BACA JUGA: GOT7 Kembali ke Studio di MV ‘Encore’ Setelah Tinggalkan JYP Entertainment
Aku baru tahu kalau orang yang mengklaim sebagai teman sekelasku di New Zealand, memakai foto acak tanpa izin dari kelas lain. Sepertinya kami memang pergi ke sekolah yang sama, tapi aku tidak melakukan kekerasan seperti yang dituduhkan.
Orang ini sudah menghapus postingannya dan mencari jalan apakah kompromi bisa dilakukan. Aku ingin menegaskan kalau kalau dia menghapus unggahan tersebut bukan karena ancaman atau intimidasi.
Memang benar aku suka bermain sepak bola ketika masih SD, tapi aku tidak pernah melakukan kekerasan dengan menendang anak lain. Di semester kedua kelas tiga SD, aku pindah ke Buncheon. Aku juga tidak pernah memalak uang dari orang lain atau naik sepeda motor.