One Piece telah mencapai level baru dengan alur cerita Elbaph, menemukan reruntuhan kuno yang menunjukkan bahwa teknologi dan peperangan telah ada jauh sebelum alur waktu saat ini.
Salah satu temuannya adalah fasilitas dunia lain, yang ditutupi tanaman merambat dan diberi energi dengan sains yang terlupakan, yang dapat mengubah dunia mengenai apa yang kita ketahui tentang cyborg, raksasa, dan keabadian.
Meskipun tampak tidak pada tempatnya di tanah para pejuang, fasilitas itu mungkin lebih tua dari Abad Kekosongan itu sendiri.
Teori ini menunjukkan bahwa Bartholomew Kuma, yang tubuhnya telah mencapai batasnya, mungkin menerima kehidupan kedua.
Laboratorium itu bisa jadi adalah sisa-sisa cyborg pertama yang diabadikan—Dewa Prajurit Elbaf—dan mungkin menawarkan wadah baru bagi jiwa Kuma.
Disclaimer: Artikel ini adalah teori spekulatif dan mencerminkan pendapat penulis, dan berisi spoiler dari manga One Piece.
Di One Piece 1144, alur cerita Elbaph mengungkap fasilitas kuno misterius yang dapat mengubah konsep penggemar tentang teknologi dan jiwa dalam serial tersebut.
Tersembunyi di bawah tanaman merambat yang tebal dan jauh di dalam sejarah Elbaph, bangunan ini bisa berusia lebih dari 3.000 tahun.
Bangunan ini sangat kuno sehingga bahkan catatan lokal tidak menyebutkannya.
Franky, Bonney, Lilith, dan Ripley menemukannya bersama-sama, dan keberadaan bangunan itu tampak tidak wajar di tanah yang didominasi oleh para prajurit.
Ripley bahkan mencatat bahwa bangunan itu mungkin menarik bagi Franky karena dia adalah seorang cyborg. Komentar samar ini menyiratkan bahwa bangunan itu sendiri mungkin pernah menjadi cyborg—atau masih.
Fasilitas itu bisa jadi adalah sisa-sisa “Dewa Prajurit Elbaf,” raksasa mistis yang pernah membela tanah.
Mirip dengan Emeth dari Castle in the Sky karya Studio Ghibli, raksasa ini mungkin telah berfungsi sebagai pelindung sekaligus senjata.
Selama berabad-abad, tubuhnya yang besar mungkin telah diubah menjadi laboratorium untuk memajukan teknologi cyborg.