Izuku Midoriya dalam serial Boku no Hero Academia masih memiliki berbagai macam masa lalu yang sedih dan melankolis.
Dia tetap harus berjuang sedemikian rupa demi mewujudkan mimpinya untuk menjadi pahlawan kuat.
Lalu apa sajakah Part Kedua Hal Tersedih tentang Izuku Midoriya ?
(Spoiler Alert ! Silakan melanjutkan jika tak keberatan)
1) Terus menerus terluka ketika menggunakan Quirknya
Ketika Izuku mulai berlatih dengan One For All, dia tahu bahwa Quirk nya selalu mematahkan anggota tubuhnya.
Awalnya dia benar-benar sembrono dengan hal ini, namun dia sadar bahwa pengendalian terhadap Quirk sangatlah perlu dilakukan.
Hal ini memicu stress dalam dirinya ditambah disaat harus bertarung melawan teman-temannya di festival olahraga.
Dia harus melukai diri sendiri untuk melukai temannya.
2) Meninggalkan Ibunya
Di season keempat setelah berbagai peristiwa melawan penjahat, administrasi siswa U.A memutuskan untuk memindahkan para siswa ke kampus.
Awalnya Ibu Izuku tak mengizinkan, namun setelah berbicara dengan All Might dan melihat kemauan Izuku, maka ia memutuskan untuk membiarkannya pindah ke asrama.
Hal ini merupakan kepergian yang menyedihkan dan sulit.
BACA JUGA : Manga Boku no Hero Academia: Terungkap Asal Mula Deku Bisa Mendapatkan Black Whip
3) Selalu mencoba untuk membuktikan dirinya
Pada awalnya memang masuk akal jika Izuku ingin selalu membuktikan dirina dihadapan orang-orang seperti Bakugo yang rela melakukan apa saja untuk mengecilkannya.
Namun seteah berhasil mengalahkan Muscular dan Penjahat, Izuku masih akan mengatakan hal-hal seperti Jika aku tidak bisa menyelamatkan seorang gadis kecil tepat di depanku, lalu bagaimana aku bisa menjadi pahlawan yang bisa menyelamatkan semua orang.
4) Meninggalkan Eri
Salah satu momen terpenting Izuku adalah menyadari bahwa tak ada yang bisa dilakukannya untuk menyelamatkan Eri saat pertama kali bertemu dengannya dan Mirio.
Eri adalah cucu dari Boss Shie Hassaikai yang berlari menyusuri gang dan bertemu dengan Izuku dan Mirio.
Saat mencoba untuk berbicara dengan mereka, Eri malah seperti tak begitu dipercayai dan malah ditinggalkan.
Berbagai spekulasi buruk terjadi pada Izuku karena merasa bahwa dia adalah anak dari sang boss.
5) Menempatkan nyawa orang lain diatas nyawanya sendiri
Prinsip seperti ini adalah seperti pedang bermata dua karena itu merupakan hal yang baik untuk peduli pada orang lain.
Namun dia hampir selalu kehilangan nyawanya hampir setiap saat.
Dia memiliki kepribadian dimana harus menyelamatkan banyak orang sehingga hampir selalu kehilangan tujuan dan keselamatannya sendiri.
Jadi sebagai contoh adalah dia harus menggunakan kekuatan penuh untuk menyelamatkan Eri dan temannya yang lain pada episode 76 lalu.
BACA JUGA : Boku no Hero Academia: Berhasilkah Shinso Membuka Masa Lalu One For All?