Pembuat teori tersebut menyatakan bahwa Sukuna, yang awalnya adalah manusia, kini menjadi objek terkutuk yang bereinkarnasi di timeline cerita saat ini.
Oleh karena itu, fakta bahwa Yuta bisa meniru tekniknya berarti dia juga bisa meniru adaptasi Mahoraga.
Pembuat teori beralasan karena shikigami mirip dengan objek terkutuk yang bereinkarnasi, masuk akal jika Yuta bisa meniru Mahoraga juga.
Meski begitu, teori tersebut menambahkan bahwa sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.
Meskipun teori ini tampak seperti ide yang menarik pada awalnya, yang akan membuat Yuta semakin sulit dikalahkan, namun teori ini penuh dengan banyak kekurangan.
Pertama, tidak pernah disebutkan di manga bahwa shikigami mirip dengan objek terkutuk yang bereinkarnasi.
Dalam seri Jujutsu Kaisen, shikigami digambarkan sebagai entitas mengerikan yang sering dipanggil oleh penyihir Jujutsu untuk membantu mereka dalam pertempuran.
Di sisi lain, benda terkutuk umumnya merupakan sisa-sisa penyihir kuno, yang dapat bereinkarnasi jika benda tersebut dikonsumsi oleh wadah yang sesuai.
Seperti yang bisa dilihat, perbedaan antara objek terkutuk dan shikigami terlalu besar.
Selain itu, manga chapter 251 sepenuhnya membantah teori yang diberikan, karena Yuta terlihat telah menerima sebagian besar kerusakan dari ‘Tebasan Pembelahan Dunia’ Sukuna, yang telah mengakhiri hidup Satoru Gojo.
Meskipun dia dipastikan masih hidup pada akhir chapter ini, kemungkinan besar dia akan keluar dari pertarungan untuk sementara waktu.
Dengan keadaan manga Jujutsu Kaisen saat ini, sepertinya segala sesuatu mungkin terjadi dalam pertarungan mematikan antara Sukuna dan para penyihir Jujutsu.
Namun, Yuta yang meniru kemampuan beradaptasi Mahoraga mungkin bukan salah satu dari hal tersebut, karena teorinya tidak memiliki dasar yang kuat.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL ONE PIECE LAIN