Tapi dalam kasus World Trigger, hiatus ini terjadi saat manga ini baru naik-naiknya dan tidak kembali dengan penantian yang sama seperti dua seri manga diatas.
Sayangnya, seri ini hiatus tepat saat cerita seri ini mulai terasa bagus.
Sebagai tambahan karena penundaan manganya, adaptasi anime World Trigger ini juga tidak terlalu “diterima” seperti adaptasi anime Shonen Jump yang lain.
Dari sudut pandang animasi, anime ini terasa sangat “jelek”, karena banyak scene aksi yang hanya sebatas gambar dan karaker background digambar dengan sangat buruk.
Perkembangan cerita yang lambat dan kurangnya kehebohan dia awal semakin membuat anime ini jatuh, yang mana mendapatkan review pedas dan gagal untuk meningkatkan jumlah penonton mereka.
Realistik Merupakan Kunci dari Bagusnya World Trigger
Karaker utama World Trigger “termasuk lemah” dan realistik.
Osamu Mikumo, sang protagonis tidak cocok dengan tipikal karakter “terpilih” yang sering kita temukan di kebanyakan seri pertarungan shonen.
Bahkan setelah 200 chapter, Osamu masih menjadi salah satu dari karakter terlemah dalam seri ini, yang mana mencerminkan penskalaan kekuatan yang sangat realistik di World Trigger.
Tapi kepribadiannya yang suka bekerja keras, dengan pemikiran strateginya, dan jiwa kepemimpinannya, membuat Osamu menjadi pemimpin yang dapat diandalkan.
Terlebih lagi dia memiliki teman satu tim yang hebat seperti Yuma Kuga yang merupakan petarung berpengalaman dan sangat lincah serta Chika Amatori, sniper yang luar biasa kuat tapi pemalu, membuat mereka bertiga menjadi tim yang hebat.