Setelah selesai dengan Part 1, kini kita akan membahas bagian kedua yang membuktikan bahwa Yami Sukehiro bukan satu-satunya mentor terbaik untuk Asta dalam serilan Black Clover.
Apa sajakah itu ? Simak ulasannya !
1) Orang Lain: Yuno Mendorongnya Sebagai Saingan
Yuno memiliki tujuan yang sama dengan Asta: menjadi Raja Penyihir.
Perbedaan utama antara keduanya, bagaimanapun, adalah bahwa sementara Asta tidak memiliki sihir, Yuno memiliki banyak sihir.
Meski begitu, keduanya adalah rival yang bisa saling belajar; bahkan sebagai anak-anak, itu jelas.
Asta akan berlatih melawan Sihir Angin Yuno sebagai seorang anak.
Sangat sulit baginya untuk menyerang Yuno, tetapi itu tidak menghentikannya untuk mencoba sekuat tenaga.
Dia akhirnya mendapatkan pukulan, dan itu membuatnya jauh lebih kuat.
Bahkan sekarang mereka berdua lebih dewasa, Yuno tidak melupakan kemampuan Asta, dan merupakan saingan kebanggaannya.
2) Yami Sukehiro: Dia Mengakui Asta Sebagai Setara
Saat melawan Dante Zogratis, kapten dan bawahan bisa bekerja sama secara setara.
Asta terluka di medan perang dan hanya bisa menyaksikan Yami berjuang melawan Dante.
Yami mengakui dia tidak bisa memenangkan pertarungan tanpa Asta, dan Asta sangat tersanjung dan bersemangat dengan undangan itu, langsung beraksi.
Keduanya menghabiskan kekuatan yang luar biasa untuk melawan musuh yang kuat ini, dan mereka melakukannya secara berdampingan.
Yami bahkan memberi Asta katananya sendiri untuk memberikan pukulan terakhir.
Momen ini membuktikan bahwa Yami mengakui semua kemajuan yang telah dicapai Asta, bahkan memandangnya setara.