Terjadi Juga di One Piece hingga Naruto, 5 Kematian Palsu Tokoh-tokoh Ini Malah Bikin Penggemar Bingung
- September 5, 2022
- comments
- Kitsune
- Posted in AnimeJejepanganManga
Salah satu formula yang paling sering dipakai dalam sebuah manga atau anime, seperti Naruto dan One Piece adalah kematian palsu.
Kematian palsu dianggap menjadi salah satu cara para pengarang untuk meningkatkan intensitas dalam sebuah karya.
Jika sang pengarang dapat mengeksekusinya dengan baik, fans jelas akan mengingat konsep kematian palsu ini.
Sebaliknya, formula tersebut juga bisa menjadi bumerang tersendiri.
Tak sedikit fans yang kecewa dan kesal lantaran melihat karakter yang seharusnya sudah mati tiba-tiba muncul lagi di episode mendatang.
Berikut ini beberapa konsep kematian palsu yang kurang mendapat sambutan dari fans.
1. Bellamy (One Piece)
BACA JUGA: Berbagai Spekulasi Menarik Tentang Zunesha yang Merupakan Teman Joy Boy 800 Tahun Silam
Salah satu elemen yang paling banyak mendapat sorotan dari penggemar adalah banyaknya kematian palsu yang ada di serial One Piece.
Tak terhitung lagi konsep ini digunakan Eiichiro Oda di dalam karyanya.
Satu di antara kejadian yang kurang bisa diterima fans adalah saat Doflamingo ingin menghabisi Bellamy.
Doflamingo ingin menunjukkan bahwa dirinya merupakan pemimpin yang kejam.
Ia ingin menghabisi Bellamy di depan umum lantaran kekuatannya yang lemah.
Akan tetapi, Bellamy tiba-tiba muncul tak lama setelah dihabisi oleh Doflamingo.
Ia tak menunjukkan tanda-tanda dihabisi oleh sang atasan.
2. Natsu (Fairy Tail)
Sebelum One Piece, Fairy Tail menjadi Shonen yang memiliki jumlah kematian palsu terbanyak.
Para tokoh utama yang ada di serial ini sangat minim merasakan dampak dari keburukan yang berlaku kepada mereka.
Salah satunya adalah karakter yang mati di masa lalu, tiba-tiba bisa muncul lagi pada episode di masa depan.
Sang protagonis, Natsu menjadi contoh dari hal tersebut.
Ia mengaku pernah meregang nyawa di masa lalu.
Zeref selalu saudara dari Natsu menghabiskan banyak waktu untuk mencari cara membawa saudaranya kembali ke dunia.
Fans tak yakin plot semacam ini diperlukan dalam Fairy Tail.
3. Naruto Uzumaki (Naruto)
Naruto Uzumaki pernah masuk dalam skema kematian palsu ini saat berperang melawan Madara.
Madara menginginkan Kurama yang ada dalam tubuh Naruto.
BACA JUGA: Performa Sebagai Penjahat Kurang Maksimal, 5 Tokoh Ini Tak Bisa Menarik Hati Penggemar
Masashi Kishimoto mencoba sekuat tenaga menggambarkan kematian Naruto setelah Kurama tak ada lagi dalam tubuhnya.
Namun sekeras apapaun Kishimoto mencoba, fans tak akan percaya dengan kematian sang karakter utama.
Malah, sang Hokage Ketujuh bisa bangkit dan menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya.
4. Teman dari Jaden (Yugioh GX)
Dalam season ketiga Yugioh GX, Jaden dan teman-temannya dikirim ke Duel Monsters Dimension.
Mereka harus berduel dengan musuh untuk bertahan hidup.
Dalam salah satu duel, Jaden mendapati temannya diculik oleh musuh.
Jika Jaden kehilangan poin hingga batas tertentu, temannya akan terbunuh.
Akan tetapi, hal tersebut tak benar-benar terjadi.
Sebenarnya, mereka hanya menghilang dari pandangan Jaden dan ditawan dalam suatu tempat.
5. Dio (Jojo’s Bizzare Adventure)
Barangkali, Dio Brando merupakan salah satu tokoh jahat yang paling populer dalam sejarah Shonen.
Dio memainkan peran sebagai penjahat dengan sangat baik.
Ia hidup dengan satu tujuan saja, menjadi penjahat tulen.
Untuk itu, tak sedikit fans yang percaya bahwa ia meninggal dunia di satu momen.
Hal itu terjadi setelah Dio dan Jonathan berada di atas kapal yang meledak.
Rupanya, Dio tak benar-benar mati dalam kejadian itu.
Nantinya, ia mengungkapkan bahwa dirinya selamat lantaran menggunakan tubuh Jonathan sebagai tameng.