Ada juga fakta bahwa Vivi sudah bepergian bersama mereka sebelum mencapai Alabasta dan mempertimbangkan untuk meninggalkan negaranya untuk bergabung dengan mereka dalam petualangan.
Ini bisa menjadi salah satu elemen yang mencapai lingkaran penuh, terutama karena penonton sudah mengenal Vivi dan memiliki koneksi dengannya.
Satu-satunya kelemahan dari teori ini adalah bahwa Vivi tidak memiliki kekuatan untuk mengimbangi versi Topi Jerami ini, dia sudah cukup tertinggal di Alabasta.
Ada teori bahwa dia bisa mendapatkan Buah Iblis Kuma tetapi belum ada kepastian mengenai hal itu dan tidak ada informasi tentang pelatihannya dalam dua tahun terakhir.
Namun, argumen balasannya adalah dia tidak akan bertarung dan akan menjadi perwakilan politik Topi Jerami, yang juga penting di One Piece.
Boa Hancock seringkali dianggap oleh para penggemar One Piece sebagai fanservice belaka, namun kecintaannya pada Luffy yang kerap dianggap komedi terbukti cukup kuat.
Dia bersedia mempertaruhkan status Warlord dan keselamatannya sendiri untuk membantu Luffy menyelamatkan saudaranya Ace.
Ini menunjukkan semacam pengabdian dan kepedulian yang jujur terhadap kapten Topi Jerami yang lebih dari sekadar komedi.
Ada juga kontras dan tema dengan Gloriosa, mantan ratu Amazon Lily.
Saat dia bergabung dengan Bajak Laut Rocks ketika dia masih muda, Hancock bisa melakukan hal yang sama, tapi dengan Topi Jerami.
Fans juga perlu mengingat apa yang dilakukan Blackbeard padanya di chapter-chapter terakhir, sehingga semakin memvalidasi bahwa dia punya alasan untuk bergabung dengan kru selain karena cintanya pada Luffy.
Selain itu, jika dibandingkan dengan sebagian besar anggota Topi Jerami, Hancock cukup kuat.
Dia mungkin sedikit tertinggal jika dibandingkan dengan para petarung berat di manga One Piece.
Namun, Buah Iblisnya sangat kuat di sebagian besar skenario dan ada argumen kuat yang menyatakan bahwa dia lebih kuat dari Chopper, Brook, Franky, Nami, dan Usopp.