Teori One Piece: Mengungkap Alasan Kaido Sangat Terobsesi pada Joy Boy dan Tujuan Asli Kapten Bajak Laut Beast

July 12, 2022
comments
Sorenamoo
Posted in Anime Jejepangan Manga

Joy Boy akhirnya kembali lagi ke serial One Piece, tapi apa hubungan antara dia dan Kaido?

Teori One Piece kali ini akan membahas alasan Kaido sangat terobsesi pada Joy Boy.

Begitu juga dengan tujuan asli sang Kapten Bajak Laut Beast di One Piece.

Perlu penulis ingatkan bahwa artikel ini mengandung spoiler jadi, SPOILER ALERT!!!!

Setelah 10 tahun, Monkey D. Luffy akhirnya berhasil menjatuhkan Kaido di serial One Piece.

Sejak arc Punk Hazard, pertarungan antara dua kapten bajak laut itu telah terbangun hingga saat ini. Namun, jika itu tidak cukup, misteri One Piece lainnya akhirnya terjawab: identitas Joy Boy!

Kaido One Piece

Pada saat Luffy membangunkan Buah Iblisnya, kebanyakan orang sudah berasumsi bahwa dia adalah Joy Boy yang diatur untuk kembali ke Negeri Wano. Namun, untuk alasan apa Kaido begitu terobsesi pada seorang pria yang tidak lebih dari mitos sampai akhir dari serangan di Onigashima? Seberapa banyak tindakan yang Kaido lakukan karena obsesi untuk menemukannya Joy Boy?

Gagal Jadi Joy Boy

Kaido One Piece

Sepanjang pertarungannya dengan Luffy, serial ini terus menyiratkan bahwa Kaido tahu lebih banyak tentang rahasia dunia ini. Terutama ketika rahasia itu menyangkut Joy Boy.

Dia bahkan mengatakan karakter lain “tidak mungkin Joy Boy,” hal ini menyiratkan bahwa meskipun dia tidak tahu identitas aslinya, dia masih mengenali Joy Boy saat karakter tersebut memenuhi beberapa persyaratan tertentu. Namun meski begitu, tampaknya ada hubungan antara keduanya yang jauh lebih dalam daripada pertarungannya dengan Luffy.

Kilas balik King dan Kaido menyiratkan bahwa sejak keduanya bertemu, Kaido agak menyadari keberadaan Joy Boy, setelah mengetahuinya dari King.

Tampaknya keduanya percaya bahwa Kaido sebenarnya adalah reinkarnasi dari sang sosok legendaris.

Kaido mengklaim bahwa dia adalah orang yang akan mengubah dunia, seperti yang dilakukan Joy Boy 800 tahun sebelumnya.

Hal ini bisa menjelaskan mengapa dia sangat ingin tiba di Wano, karena Joy Boy dinubuatkan untuk kembali ke sana.

Meskipun baru-baru ini dikonfirmasi bahwa Luffy adalah reinkarnasi yang sebenarnya, melihat kembali ceritanya menjadi jelas bahwa Kaido mungkin menyadari bahwa reinkarnasi Joy Boy bukan dia bertahun-tahun sebelum Topi Jerami tiba di Wano.

Dalam kilas baliknya, filosofi Kaido tentang sifat manusia ditampilkan dengan kuat.

Dia membenci gagasan tentang bangsawan dan kelas penguasa, sebuah penghinaan langsung pada kaum Tenryuubito.

Dalam benak Kaido, dia percaya manusia adalah hewan yang diatur oleh hukum alam. Dalam pengertian ini, perang dan medan perang adalah tempat di mana dia percaya bahwa semua makhluk pada dasarnya sama, dengan satu-satunya faktor penentu adalah kekuatan dan kehendaknya sendiri.

Lebih jauh, Kaido percaya bahwa melalui peranglah kesetaraan dan kebebasan sejati dapat dicapai.

Di dunia yang diperintah oleh sekelompok individu sedarah, egois dan kejam seperti Tenryuubito, keinginan Kaido untuk kebebasan dan kesetaraan sebenarnya cukup mulia.

Namun, mentalitas “Hukum Alam” Kaido bertentangan dengan hal itu karena ia menggunakannya sebagai alasan untuk memperbudak orang-orang Wano.

Joy Boy adalah seseorang yang membawa kebahagiaan dan senyuman untuk semua yang dia temui dan percaya pada kebebasan untuk semua.

Satu-satunya senyuman yang diciptakan Kaido adalah penduduk Wano yang dipaksa memakan buah SMILE yang gagal. Kaido mungkin berawal sebagai seseorang dengan kekuatan dan keinginan untuk membebaskan dunia, tetapi metodenya sangat salah.

Pencarian Joy Boy yang Asli

Tidak jelas kapan Kaido mungkin menyadari bahwa dia “bukan orang yang ditunggu-tunggu Roger,” tetapi jika dia benar-benar berharap akan hal tersebut, maka hal itu akan menjelaskan banyak perilakunya sepanjang serial. Pertama kali penggemar diperkenalkan ke Kaido, mereka melihatnya mencoba bunuh diri dengan melompat dari pulau langit langsung ke permukaan.

Sejak itu, Kaido telah mencari lawan yang kuat untuk bertarung serta sesuatu atau seseorang di dunia yang benar-benar mampu membunuhnya. Setelah chapter 1049, sepertinya semua ini mungkin berasal dari obsesinya dengan Joy Boy.

Selama kilas baliknya, Kaido memberi tahu King bahwa dia yakin identitas Joy Boy akan menjadi orang yang akhirnya menjatuhkannya. Ini sebenarnya memberikan banyak konteks pada banyak tindakannya yang mengarah pada kekalahannya.

Tidak jelas seberapa banyak yang dia ketahui tentang Joy Boy, tetapi Kaido pasti tahu bahwa Joy Boy akan kembali ke Wano serta menjadi seorang pria yang akan mengubah dunia dan membebaskannya dari tirani dan penindasan.

Bagaimana jika Kaido mengetahui hal ini dan memutuskan untuk menjadi penjahat yang cukup hebat sehingga Joy Boy sendiri harus datang dan menghentikannya?

Tujuan Asli Kaido

Jika Kaido tahu dia bukan orang yang benar-benar ditakdirkan untuk membawa kebebasan dan kesetaraan, masuk akal jika dia akan berusaha keras untuk menemukan pria yang akan melakukannya.

Dia menjadi kebalikan dari tujuan asli Joy Boy, bahkan sampai berteman dengan Tenryuubito dan agen mereka di CP0. Kaido benar-benar mengubah dirinya menjadi monster yang hanya bisa dihentikan oleh Joy Boy, dan berdasarkan pertarungan terakhir, tampaknya itulah tujuan utamanya selama ini.

Ini juga menjelaskan mengapa dia akan sangat marah pada mereka yang akan mengganggu atau menyelesaikan pertarungannya sebelum waktunya. Oden dan Luffy adalah kelas individu yang langka dengan potensi untuk mengalahkannya, yang berarti mereka memiliki potensi untuk menjadi Joy Boy. Hal itu bahkan menjelaskan mengapa dia membunuh Oden dengan cara yang sangat bertentangan dengan keinginannya.

Oden tidak hanya kalah dalam pertarungan aslinya, Setelah berhasil ditangkap, Oden rela memilih mengorbankan nyawanya dan mempercayaannya masa depan Wano pada generasi selanjutnya dan pengikutnya. Dengan cara itu, Kaido dapat melihat bahwa Oden bukanlah orang yang dia cari karena Oden tidak hanya membiarkan dirinya kalah, tetapi juga berjuang agar Joy Boy yang sebenarnya bisa tiba di Wano di masa depan.

Saat Luffy memberikan pukulan terakhirnya, Kaido bertanya kepada Luffy dunia seperti apa yang ingin diciptakan. Kaido terlihat seolah-olah telah menunggu Kapten Bajak Laut Topi Jerami ketika melihat reaksinya terhadap jawaban Luffy.

Kaido bisa dengan mudah menghindari serangan Luffy jika dia mau, tetapi dia secara rela memilih untuk menghadapinya dengan teknik terkuatnya. Mungkin, hal ini merupakan ujian terakhir Kaido untuk pria yang dia rasa mungkin sebenarnya adalah Joy Boy.

Jika Joy Boy adalah orang yang akan menjatuhkan Kaido, maka Luffy perlu membuktikan tanpa ragu bahwa dia memiliki kekuatan dan kemauan untuk melakukannya bahkan ketika Kaido tidak menahan dirinya sendiri. Kaido adalah seorang pria yang ingin menciptakan dunia yang lebih baik, dan ketika dia menyadari bahwa dia bukan orang yang mampu melakukannya, dia mengorbankan dirinya untuk menemukan pria yang bisa melakukannya.

SUBSCRIBE JUGA KANAL YOUTUBE KAMI