Karena Zunesha telah menganggap Kerajaan Kuno sebagai rumahnya, dia dianggap sebagai salah satu sekutu yang kuat bagi Kerajaan Kuno saat Perang Besar.
Pemerintah Dunia juga mungkin telah mengetahui rencana Joy Boy yang akan menggunakannya untuk membawa Noah ke Pulau Manusia Ikan.
Jadi, untuk menggagalkan rencana besar itu, Pemerintah DUnia menyamarkan Kibi Dango buatan dan memberikannya pada Zunesha.
Kemudian, dia memerintahkannya untuk berjalan di tengah lautan untuk selamanya.
Sehinggal rencana besar Joy Boy gagal dan berakhir dengan kekalahan Kerajaan Kuno.
Sayangnya, mereka gagal mempertimbangkan konsekuensi dari perbuatan mereka.
Karena setelah Zunesha berjalan di lautan, Suku Mink dan Road Poneglyph sekarang berada di luar jangkauan mereka.
Selain teori di atas, ada teori yang mengatakan bahwa gajah raksasa itu adalah Pluton.
Meskipun teori ini terdengar aneh dan tidak masuk akal, namun tidak sepenuhnya aneh, mengingat apa yang telah terjadi di serial One Piece.
Teori tersebut mengatakan bahwa Zunesha adalah ‘nakama’ atau rekan/kru/pendamping Joy Boy.
Walaupun lebih identik dengan kata ‘teman’, permainan kata Oda-sensei mengisyaratkan sesuatu yang lebih mendalam.
Seperti yang terjadi pada Going Merry, kita semua tahu bahwa kapal juga bisa disebut dengan rekan/kru/pendamping.
Jadi, jika kita menggabungkan dua hal di atas, jelas sekali bahwa Zunesha adalah kapal perang Joy Boy.