Naofumi dan party nya tiba di kerajaan Spirit Tortoise, dimana dia dan Raphtalia mengikuti pertemuan para jendral untuk membuat semacam rencana untuk bertarung melawan musuh yang luar biasa besar ini.
Di tengah-tengah pertemuan ini, seorang wanita bernama Ost Hourai tiba disana dan mengungkapkan kalau dirinya merupakan familiar dari Spirit Tortoise itu sendiri yang bertujuan untuk menyebarkan benih-benih perang di dunia manusia agar mereka saling menumpahkan darah.
Sang Spirit Tortoise melakukan hal ini untuk mengumpulkan sebanyak mungkin jiwa manusia yang tewas dan menggunakan mereka untuk melindungi dunia ini dari serangan Gelombang.
Hal seperti tidak pernah terjadi baik di kerajaan Melromarc ataupun di negara-negara tetangga di sekitarnya.
Ost juga menjelaskan kalau amukan Spirit Tortoise yang sekarang bukanlah sesuatu yang alami karena ada pihak ketiga yang memaksanya untuk bangun, dan hal ini mengakibatkan sang raksasa akan segera membunuh jauh lebih banyak manusia dari yang dibutuhkan untuk menahan Gelombang.
Menurut Ost, satu-satunya cara untuk mencegah agar dunia tidak hancur sepenuhnya adalah dengan Naofumi dan aliansinya membunuh sang raksasa.
Sebenarnya, Spirit Tortoise ini merupakan rencana cadangan kalau Keempat Pahlawan Kardinal gagal menyelamatkan dunia dari Gelombang, tapi sekarang kekuatan besar ini menjadi senjata yang digunakan oleh seseorang, yang mana seseorang ini memang berencana untuk menghancurkan dunia yang dilindungi oleh sang Pahlawan.
Dengan semua hal dipertaruhkan pada titik ini, membuat Naofumi menerima misi ini dan berkoordinasi dengan aliansi berbagai negara untuk membuat rencana pertarungan.
Siapapun yang memenangkan pertarungan, banyak pembantaian yang akan terjadi, ini merupakan tema yang sama dengan Attack on Titan.