2. Chojuro
Ia adalah Kage dari Kirigakure.
Chojuro menjadi Mizukage keenam yang menjabat di desa tersebut.
Ia naik tahta setelah Perang Dunia Shinobi Keempat usai.
Di atas kertas, Chojuro memang menjadi kandidat kuat untuk mengisi jabatan Mizukage.
Kemampuannya menggunakan Hiramekarei menjadi salah satu faktor penentu.
Hiramekarei sendiri merupakan dua pedang yang menjadi satu.
Pedang tersebut dapat menyimpan chakra.
Di tangan Chojuro, Hiramekarei menjadi lebih fleksibel dan ampuh.
Sebab, ia dapat mengubah bentuk Hiramekarei menjadi chakra palu dan pedang panjang dengan memanfaatkan chakra yang ada pada pedang tersebut.
Tak salah jika Chojuro termasuk dalam Tujuh Pendekar Pedang Kirigakure atau yang juga disebut Kiri no Shinobigatana Shichinin Shu.
Meski demikian, status dan kemampuan menterengnya ini seakan tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sang pendahulu.
Mizukage Kedua dan Keempat masih memiliki kemampuan yang lebih baik dari Chojuro.
3. Kurotsuchi
Kurotsuchi adalah Tsuchikage Keempat dari Iwagakure.
Ia adalah kunoichi atau ninja wanita pertama yang menjadi Kage di desanya.
Kurotsuchi sejatinya tak asing dengan posisi ini.
Sebab, ia adalah cucu dari Onoki, Tsuchikage Ketiga Iwagakure.
Ia juga mewarisi Ishi No Ishi atau Kehendak Batu dari sang pendahulu.
Dia sejatinya memiliki kemampuan bertarung mumpuni.
Kurotsuchi bahkan bisa mengeluarkan Kekkei Genkai yang cukup kuat.
Ia dapat menggunakan Yoton Kekkei Genkai atau Kekkei Genkai Pengendalian Lava.
Lagi-lagi, hambatan terbesar Kurotsuchi datang dari sang pendahulu.
Tsuchikage Kedua dan Ketiga masih memiliki jutsu yang lebih mumpuni daripada dirinya.
Selain itu, kedua Tsuchikage tersebut juga bisa bertarung dengan lebih matang dari Kurotsuchi.