Eksperimen tersebut terlihat mengalami kegagalan, dan Anya berakhir di panti asuhan sampai Twilight mengadopsi dia sebagai anak angkatnya untuk mengirimkannya ke akademi Eden demi Operasi Strix.
Saat ini, Anya hidup cukup bahagia dan bebas, meski dia tidak bisa lepas secara menyeluruh dari masa lalunya.
Telepati yang dimiliki oleh Anya membuatnya sangat mengerti betapa berbahaya, menakutkan, dan menipunya para orang dewasa di dunia ini.
Dia mengetahui berbagai hal yang tidak seharusnya diketahui oleh anak perempuan seusianya.
Sama seperti Anya, Eri juga sangat menderita saat bersama dengan Overhaul untuk memproduksi obat yang dapat menekan Quirk.
Dia sama sekali tidak memiliki kehidupan normal yang sama dengan anak lain di usianya sampai Eri bertemu dengan Izuku, Mirio, dan pahlawan lain yang menyerang tempat persembunyian Shie Hassaikai untuk menyelamatkannya dan menangkap Overhaul untuk sekali dan selamanya.
Setelah itu, Eri perlahan-lahan mulai menyembuhkan luka mental yang dia miliki dan memiliki kehidupan normal untuk pertama kalinya.
Meski setelah sampai di adegan Christmas, dia masih memiliki perjalanan yang panjang untuk menyembuhkan dirinya, bahkan dengan Izuku, Mirio, dan Shota Aizawa (Eraser Head) yang menjaganya.
Mereka adalah para Forger di Boku no Hero Academia yang menyelamatkan seorang anak yang tidak bersalah dari eksploitasi.
Tapi, persamaan antara keduanya hanya sampai disini, karena mereka berdua akan memiliki masa depan berbeda yang menunggu mereka.