Antusiasme penggemar terhadap One Piece Chapter 1162 semakin memuncak setelah kekacauan emosional yang terjadi di Chapter 1161.
Flashback God Valley karya Eiichiro Oda terus menghadirkan kejutan besar, reuni yang menyentuh, serta pertarungan brutal antara sosok legendaris dari era keemasan bajak laut dan marinir.
Chapter terbaru ini dijadwalkan rilis pada 13 Oktober 2025 (14 Oktober di Jepang).
Dengan kembalinya Rayleigh secara heroik, konflik batin Dragon, serta misteri mendalam mengenai asal-usul Shanks, chapter ini diyakini akan menjadi salah satu momen paling epik dalam kisah One Piece.
Chapter 1161 berjudul “Lagu Cinta yang Berhembus di Tengah Hujan Panah,” menjadi salah satu bab paling sinematik dalam keseluruhan flashback.
Dengan total 19 halaman — dua berwarna dan tujuh belas hitam putih — Oda menampilkan kombinasi langka antara color spread dan cerita sampul secara bersamaan.
Dalam color spread, kru Topi Jerami tampil dalam adegan ringan bertema mesin capit raksasa.
Usopp berusaha menyelamatkan Chopper, sementara Luffy, Nami, Robin, dan Jinbe ikut bermain dengan boneka-boneka yang merepresentasikan orang penting dalam hidup mereka.
Bahkan Buggy muncul secara mengejutkan sebagai mainan yang dilempar Zoro dengan kesal.
Cerita sampul melanjutkan Golden Harvest Pilgrimage milik Yamato, menampilkan Yamato, Kin’emon, dan Momonosuke yang berdoa di kuil Wano untuk para pahlawan yang gugur seperti Oden, Toki, dan Ashura Doji.
Namun di balik semua itu, isi utama bab ini dipenuhi kekacauan dan tragedi berdarah di medan perang God Valley.
Dragon, yang terluka parah setelah menyelamatkan dua bayi — Shanks dan Shamrock — berhadapan langsung dengan Saint Maffey, kesatria Tenryuubito yang mampu menembakkan sinar laser layaknya Pacifista.
Tepat saat Dragon di ambang kekalahan, Whitebeard muncul secara dramatis dan membelah Maffey menjadi dua.
Momen itu disusul kemunculan Big Mom, Kaido, dan Shiki — menghidupkan kembali inti kru Rocks Pirates dalam penyebaran ganda yang disebut fans sebagai “puncak Oda”.
Tak lama kemudian, Garp juga ikut bertempur.
Tinju dahsyatnya mengguncang bumi, sementara Big Mom membalas dengan serangan “Heavenly Fire Breeze” yang mampu membakar seluruh medan.
Namun Garp tetap tenang dengan candaan khasnya: “Api ini bahkan tak cukup panas untuk memanggang daging sapi, Linlin!”
Meski aksi begitu luar biasa, momen paling menggetarkan hati justru datang dari reuni Rayleigh dan Shakky.
Saat Shakky nyaris tewas di tangan Sommers, Rayleigh datang menyelamatkan dengan teknik baru bernama “Billhook of the Beyond (Higanbana)” — teknik yang dinamai dari bunga spider lily merah, simbol cinta dan kematian. Adegan itu menjadi salah satu momen paling emosional sepanjang flashback.
Bab berakhir ketika Roger memimpin krunya dengan semangat penuh: “Anak-anak! Shakky sudah kembali! Ambil semua harta dan kita pergi dari tempat ini!”