Alih-alih tergiur, Nagi justru menolak tawaran itu. Ia menyatakan bahwa tanpa Ego, ia tak akan pernah bisa menemukan semangat bertanding bersama Reo. Ia tak bisa mengkhianati Blue Lock.
Buratsuta yang tak terima menyindir Nagi sebagai “pecundang sombong”—dan inilah asal judul chapter 308.
Saat Nagi pergi, Buratsuta menerima telepon dari Sae Itoshi. Sae memberitahu bahwa Jepang akan berada di Grup A bersama Nigeria, Inggris, dan Prancis—yang artinya babak penyisihan akan sangat sulit, apalagi dengan Julian Loki memperkuat Prancis.
Sae menyatakan bahwa ia hanya akan tampil di pertandingan melawan Spanyol, bukan di babak grup. Alasannya? Ia hanya ingin mengalahkan negara yang selama ini menjadi obsesinya.
Buratsuta akhirnya menyetujui, dan menyisakan satu dari tiga slot “Buratsuta 3” untuk Sae Itoshi.
Sebelum menutup percakapan, Sae mengungkapkan bahwa jika Jepang tidak bisa sampai ke puncak tanpanya, maka semua cerita ini sia-sia.
Ia mengaku akan memanfaatkan Blue Lock sebagai batu loncatan demi ambisinya sendiri.
Bab ini menutup dengan narasi bahwa hanya mereka yang benar-benar menginginkan kemenangan yang bisa membuka masa depan.