Meskipun tidak sering diangkat dalam lanskap modern One Piece, latar belakang setiap Topi Jerami sering kali menjadi aspek mendasar dari cerita.
Selain menciptakan momen karakter yang menakjubkan dan alur cerita yang menarik, dan secara teratur mendefinisikan motivasi dan hubungan karakter, latar belakang dan cerita latar yang lengkap ini membantu dunia terasa lebih lengkap dan lebih memuaskan.
Dari latar belakang Zoro sebagai pendekar pedang muda hingga hubungan Sanji dengan Germa 66, latar belakang setiap Topi Jerami menyediakan blok bangunan untuk setiap karakter yang mudah diingat.
Namun, latar belakang satu karakter yang tampaknya tidak selengkap Topi Jerami lainnya adalah musisi Topi Jerami, Brook.
Meskipun sebagian besar kru Topi Jerami One Piece relatif muda, Brook sangat tua, bahkan jauh melampaui karakter seperti Big Mom dalam hal usia.
Karena itu, ada sebagian besar kehidupan Brook yang belum dibahas dalam serial ini. Meskipun demikian, banyak penggemar menduga bahwa era kehidupan Brook ini mungkin terbukti penting dalam waktu dekat.
Saat Luffy dan Bajak Laut Topi Jerami pertama kali diperkenalkan kepada Brook, mereka mendapati musisi kerangka itu berlayar sendirian.
Setelah konfrontasi dengan Gecko Moria, Luffy dan sekutunya mengetahui bahwa Brook sebenarnya adalah anggota kru bajak laut lama yang dikalahkan di Grand Line, yang menyebabkan kematian mereka.
Namun, melalui kekuatan Buah Bangkit-Bangkit, Brook diberi kesempatan kedua untuk hidup, meskipun setelah butuh waktu lama untuk mencapai tubuhnya, ia berubah menjadi kerangka.
Namun, saat Brook meninggal, ia sudah berusia 38 tahun, yang berarti ada beberapa bagian besar dalam hidupnya yang belum benar-benar tersentuh.
Selain itu, Brook menyebutkan bahwa sebelum ia menjadi anggota Bajak Laut Rumbar, Brook bertindak sebagai konvoi pertempuran untuk sebuah kerajaan di West Blue.
Selain fakta bahwa Brook mempelajari sebagian besar kemampuan bertarungnya di sini, sedikit yang diketahui tentang kerajaan tempat ia awalnya bekerja, termasuk namanya.