
Spoiler Manga Oshi no Ko chapter 136 bahasa Indonesia: Emosi Ruby Memuncak, Muncul Dua Bintang Hitam di Matanya!
- December 26, 2023
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Spoiler manga Oshi no Ko chapter 136 mengungkapkan Ruby Hoshino yang mulai mengeluarkan luapan emosinya.
Menurut Oshi no Ko chapter 136, ini merupakan momen yang sudah dinantikan oleh Gotanda.
Manga Oshi no Ko chapter 136 ini juga memperlihatkan Ruby Hoshino yang mengeluarkan bintang hitam di kedua matanya.
Spoiler Manga Oshi no Ko chapter 136 Bahasa Indonesia
Chapter 136 akan berfokus kepada karakter Ruby Hoshino.
Menurut spoiler, chapter mulai menjadi sangat menarik menjelang akhir serialnya.
Ruby disebut mengabaikan naksah dan menggunakan dialognya sendiri.

Ruby Kana Oshi no Ko Manga
Ia membeberkan hal itu secara emosional.
Setelah Kana, yang memerankan Nino, mengatakan dialog “Kuharap kau mati saja,” Ruby yang memerankan Ai hanya tersenyum.
Ia menatap ke arah Kana.
Setelah itu, Kana pergi meninggalkan ruangan.
Semua ini terjadi berdasarkan naskah.
Seharusnya, adegan juga berhenti di sini.
Walau begitu, Gotanda merasakan sesuatu dari Ruby.
Ia kemudian melanjutkan proses syuting.
Ruby yang memerankan Ai tampak melemparkan sesuatu ke arah pintu hingga hancur.
Hampir semua orang di ruangan terkejut, termasuk Aqua.
Ruby kemudian berkata, “Jangan macam-macam denganku, aku membencimu, aku benci kalian semua. Memangnya aku salah apa?!”
Ia kemudian tampak meneteskan air matanya.
Kedua matanya juga menampakkan bintang hitam.
Gotanda terlihat sangat serius.
Selain itu, Kana juga mulai menyadari perasaan Nino.
Rupanya, mereka merasakan hal yang sama.
Setelah ini, Oshi no Ko akan mendapatkan jatah libur.
Link Raw dan Dialog Lengkap Manga Oshi no Ko chapter 135 Bahasa Indonesia: Proximity
Halaman 1
Chapter 135: “Proximity atau Kedekatan”
[Saat Ruby memaksakan dirinya untuk menjadi “Ai yang asli,” “Kakaknya” Aqua…!?]
Aqua: “Sutradara, apa menurutmu Ai akan sedih karena dia diabaikan oleh teman-temannya?”
Sutradara: “Huh…? Apa ini soal syuting besok? Adegan di mana Nino mengungkapkan banyak hal kepada Ai”
Aqua: “Yah, ada hubungannya dengan hal itu juga”
Halaman 2
Aqua: “Ruby sempat bertanya padaku, ‘Apa menurutmu ibu akan menangis saat keadaan sedang sulit?'”
Sutradara: “…Bagaimana menurutmu, Aqua?”
Aqua: “Yah… sudah jelas sih, Ai tak akan menangis”
Halaman 3
Aqua: “Selalu santai dan cuek, menghindari percakapan penting. Setidaknya, aku belum pernah sekalipun melihat Ai menangis” Bagaimana kau menggambarkan karakter Ai, Sutradara?”
Sutradara: “Yah.. aku bukan seorang psikolog, jadi aku tidak tahu”
Halaman 4
Sutradara: “Aku hanya mendata peritiwa yang benar-benar terjadi ke dalam kotak. Yah, bahkan jika para aktor menggambarkan dan memerankannya secara berbeda, hal itu disusun agar menjadi kohesif, dan jika rasanya benar-benar berbeda, aku akan menolaknya”
Aqua: “Apa itu berarti kau harus memikirkannya untuk dirimu sendiri?”
Sutradara: “Tidak ada yang tahu bagaimana rasanya mati, sekarang itu cuma sebuah kisah lama. Dulu, aku sempat memikirkan soal dokumentasi B-Komachi, lalu Ai berkata begini padaku…”
Halaman 5
Ai: “Tolong tangkap diriku yang asli”
Sutradara: “Jika dipikirkan lagi, aku merasa itu sebuah tantangan. Aku merasa Ai ingin terbuka dan berhenti berakting di depanku. Walau begitu, aku merasa belum bisa menangkap kedalaman karakternya”
Halaman 6
Sutradara: “Jadi, karya ini juga ajang balas dendam untukku. Aku ingin menangkap Ai yang asli kali ini. Aku menciptakan karya dengan ekspektasi mendapatkan gambar ayng bagus. Ruby dipilih untuk tujuan ini, dan aku berasumsi akan menangkap kedalaman karakter darinya”
Halaman 7
Sutradara: “Jika akting Ruby datar, karya ini tak akan bisa dinikmati. Di sisi lain, jika aktingnya bagus, karya ini akan bersinar. Karena itu aku harus membuat Ruby melewati batasnya, walau memang agak menantang sih”
Aqua: “Seharusnya kau mengerti sih tapi… jangan terlalu memaksa Ruby. Kau paham maksudku, ‘kan?”
Sutradara: “Sis-con menakutkan memang menyeramkan”
Halaman 8
Sutradara: “Yah, yah… Ruby seharusnya baik-baik saja”
Aqua: “Apa dasarmu berkata begitu?”
Sutradara: “Kana Arima ada di sisinya”
Halaman 9
Sutradara: “Rasanya, di masa lalu, dia adalah aktor yang egois dan mementingkan diri sendiri, seperti yang sudah kau ketahui. Ia mengabdikan hidupnya dalam dunia akting, dia menghabiskan waktunya yang sementara itu untuk mencoba kostum teatrikal. Hidup dalam dunia akting yang melingkupi segala sesuatu di sekitarnya. Aktor di sekitarnya menatapnya seperti musuh”
Halaman 10
Sutradara: “Dia tidak memiliki teman untuk berbagai perasaannya. Orangtuanya juga agak aneh. Kau tahu mengapa aku membuatmu bentrok dengan Kana?
Aqua: “Apa kau ingin memberi Arima, yang menjadi arogan, realita yang sebenarnya?”
Sutradara: “Tentu saja, ada bagian itu juga, tapi sebenarnya ini cerita yang lebih blak-blakan”
Halaman 11
Sutradara: “Aku ingin kau menjadi temannya. Bocah yang kesulitan di dunia orang dewasa pasti merasa kesepian, apalagi dengan kepribadian seperti itu. Dia pasti tidak punya teman yang memiliki pengalaman yang sama”
Halaman 12
Sutradara: “Melihat orang-orang dari ‘B-Komachi’ nongkrong bersana, aku merasa lega. Mereka ngobrol dengan bahagia, layaknya anak seusia mereka, yang membuatku bahagia”
Halaman 13
Sutradara: “Aku senang dia bisa memiliki teman”. Aku merasa seperti orangtuanya. Apapun yang terjadi, Kana Arima pasti akan melindungi Hoshino Ruby”
Halaman 14
Sutradara: “Dari dulu dia selalu menginginkan teman yang seperti itu”
Halaman 15
Aqua: “Apa benar-benar tidak masalah? Hubungan mereka sepertinya sangat tegang”
Sutradara: “Ugh, ugh!… Ah. Bukankah itu salah satu jenis kenakalan remaja? Hal seperti ini sering terjadi pada gadis seusia mereka… ‘kan?
Aqua: “Aku tidak tahu”
Sutradara: “Bertengkar dan memperdalam hubungan itu adalah hal yang klasik, ‘kan?”
Aqua: “Mungkin, di karya fiksi”
Halaman 16
Aqua: “Di dunia nyata, bukankah mereka akan semakin menjauh dan mengakhiri pertemanannya?”
Sutradara: “Hey, Aqua… tunggu dulu… Maksudku Ruby itu adikmu, dan kau dekat dengan Arima, ‘kan…? Apa kau tidak khawatir…??”
Aqua: “…Jangan sok polos begitu. Ini semua tanggungjawabmu. Kau juga harus tetap tenang”
Halaman 17
Aqua: “Ruby bukan tipe orang yang mudah menyerah, dia akan terus mencoba walau gagal. Arima bukan bocah lagi. Dia sudah tumbuh menjadi aktor yang bisa melihat gambar yang lebih besar”
Halaman 18
Aqua: “Percayalah padaku, mereka itu sudah luar biasa”
Teks: “Momen berpisahnya Ai dan Nino.”
Selanjutnya: “Apa yang akan terjadi pada persahabatan mereka…!?”
Majalah libur minggu depan.
Link Baca Manga Oshi no Ko Bahasa Indonesia
Kamu bisa membaca chapter terbaru manga Oshi no Ko di situs resmi Mangaplus.