Halaman 7
Sutradara: “Jika akting Ruby datar, karya ini tak akan bisa dinikmati. Di sisi lain, jika aktingnya bagus, karya ini akan bersinar. Karena itu aku harus membuat Ruby melewati batasnya, walau memang agak menantang sih”
Aqua: “Seharusnya kau mengerti sih tapi… jangan terlalu memaksa Ruby. Kau paham maksudku, ‘kan?”
Sutradara: “Sis-con menakutkan memang menyeramkan”
Halaman 8
Sutradara: “Yah, yah… Ruby seharusnya baik-baik saja”
Aqua: “Apa dasarmu berkata begitu?”
Sutradara: “Kana Arima ada di sisinya”
Halaman 9
Sutradara: “Rasanya, di masa lalu, dia adalah aktor yang egois dan mementingkan diri sendiri, seperti yang sudah kau ketahui. Ia mengabdikan hidupnya dalam dunia akting, dia menghabiskan waktunya yang sementara itu untuk mencoba kostum teatrikal. Hidup dalam dunia akting yang melingkupi segala sesuatu di sekitarnya. Aktor di sekitarnya menatapnya seperti musuh”
Halaman 10
Sutradara: “Dia tidak memiliki teman untuk berbagai perasaannya. Orangtuanya juga agak aneh. Kau tahu mengapa aku membuatmu bentrok dengan Kana?
Aqua: “Apa kau ingin memberi Arima, yang menjadi arogan, realita yang sebenarnya?”
Sutradara: “Tentu saja, ada bagian itu juga, tapi sebenarnya ini cerita yang lebih blak-blakan”
Halaman 11
Sutradara: “Aku ingin kau menjadi temannya. Bocah yang kesulitan di dunia orang dewasa pasti merasa kesepian, apalagi dengan kepribadian seperti itu. Dia pasti tidak punya teman yang memiliki pengalaman yang sama”
Halaman 12
Sutradara: “Melihat orang-orang dari ‘B-Komachi’ nongkrong bersana, aku merasa lega. Mereka ngobrol dengan bahagia, layaknya anak seusia mereka, yang membuatku bahagia”