Jika berbicara tentang Buah Iblis, atau buah pada umumnya, wajar saja jika kita berasumsi bahwa buah-buah itu tumbuh di suatu tempat.
Jika tidak, maka kekuatan-kekuatan ini tidak perlu menunjukkan diri secara khusus sebagai buah sejak awal.
Bahkan, Oda sendiri telah mengisyaratkan ide tentang pohon Buah Iblis sejak lama dalam salah satu one-shot-nya.
Dalam Romance Dawn, yang menjadi prototipe One Piece, Oda menyebutkan pohon iblis, yang berbuah dalam waktu yang sangat lama. Sekarang, apakah konsep ini akan muncul di One Piece atau tidak masih harus dilihat, tetapi kemungkinan itu pasti ada.
Lebih jauh, Oda dengan tegas mengisyaratkan keberadaan pohon Buah Iblis melalui Harley:
Dunia Pertama
Api melahap daratan, dan manusia menyerah pada keinginan mereka, menyentuh Matahari yang terlarang. Para budak berdoa, dan Dewa Matahari muncul. Dewa Bumi murka, dan bersama dengan ular api neraka, menyelimuti dunia dalam kematian dan kegelapan. Mereka tidak akan pernah bertemu lagi.
Dunia Kedua
Nafas berembus dalam kehampaan, dan Dewa Hutan mengirimkan iblis. Matahari tidak melakukan apa pun selain menyebarkan api perang. Orang-orang di bulan sabit bermimpi, orang-orang di bulan purnama bermimpi. Manusia membunuh Matahari dan menjadi Dewa, dan Dewa Laut mengamuk. Mereka tidak akan pernah bertemu lagi.
Dunia Ketiga
Dalam kekacauan, ada kekosongan. Bayangan yang gelisah mengingat hari yang dijanjikan, dan mendengar suara bulan yang retak.
Dewa Matahari menari dan tertawa, memimpin dunia menuju kiamatnya. Matahari akan kembali sekali lagi, dan fajar baru akan tiba. Tentunya, kali ini, mereka akan bertemu lagi.
Di Harley, Dewa Hutanlah yang mengirimkan setan, atau menyebabkan terciptanya Buah Iblis. Jelas, tindakan Dewa Hutan ini menyiratkan keberadaan pohon Buah Iblis yang telah berbuah sejak lama.