Spoiler Manga One Piece Chapter 1148: Fish-men Karate Jadi Kunci untuk Mengatasi Keabadian Holy Knight

April 28, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Kemungkinan lain yang bertentangan dengan keabadian Holy Knights

Sabo Dragon Manga One Piece Chapter 1102

Pasukan Revolusioner tampaknya memiliki beberapa jurus. Sabo, orang kedua Dragon, menggunakan Ryusoken—Dragon Claw Fist. Jurus ini menargetkan inti tubuh lawan, melewati ketahanan fisik untuk memberikan kerusakan internal secara langsung.

Secara konsep, jurus ini mirip dengan Fish-Man Karate—memukul tubuh di tempat yang tidak dapat dipertahankan, terutama tempat yang tidak dapat dijangkau regenerasi. Sabo bahkan menawarkan diri untuk mengajarkannya kepada Robin, yang mungkin bukan suatu kebetulan.

Selain itu, Okama/Newkama Kenpo—jurus ini, yang berasal dari Kerajaan Kamabakka, dikatakan sebagai bentuk seni bela diri tertinggi oleh Emporio Ivankov. Sanji harus menghadapi 99 ahli jurus ini.

Dragon Ivankov One Piece Anime

Penggemar tidak tahu banyak tentang cara kerjanya, tetapi kepercayaan Okama pada kebebasan dan transformasi mungkin memiliki bobot spiritual. Jika serangan mereka mengandung kekuatan emosional atau energi kacau, itu mungkin jenis serangan regenerasi yang tidak dapat diprediksi.

Petunjuk lain mungkin terletak pada aliran ilmu pedang Shimotsuki. Zoro belajar cara memotong baja—dan yang lebih penting, cara memotong apa yang dipilihnya.

Tingkat kendali itu mungkin memungkinkan seseorang untuk mengiris langsung inti regeneratif Holy Knights, terutama jika mereka “mendengar” momen yang tepat. Teknik ini juga terkait dengan sekutu Pasukan Revolusioner, karena Dojo Shimotsuki pernah membantu mereka.

Kesimpulan

Gunko vs Jinbei and Nami Manga One Piece

Dalam One Piece, solusi untuk kemampuan regeneratif Holy Knights mungkin sudah ada, yang diam-diam disarankan selama bertahun-tahun.

Karate Manusia Ikan adalah serangan balik yang paling puitis dan realistis. Manipulasi air internalnya sangat cocok untuk mengganggu regenerasi.

Gaya Revolusioner lainnya, seperti Ryusoken dan Newkama Kenpo, juga dapat memainkan peran ini.

Ini bukan kemampuan yang mencolok—ini adalah alat yang disengaja. Jika demikian, maka masa depan perang ini tidak terletak pada kekuatan semata, tetapi pada kecerdasan rahasia yang telah melalui jalur pemberontakan dan warisan.